Jumat, 24 Januari 2020

Tidak Ada Yang Membatasi Engkau

Kata-Nya lagi kepada mereka Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu (Lukas 12:15).

Dalam Kejadian 37, kita membaca bagaimana saudara-saudara Yusuf bermufakat jahat terhadap dia dan menjual dia sebagai budak. Sebagai budak di rumah Potifar, Yusuf bisa saja mengeluh dan menangis; mengalami kepahitan atas apa yang dilakukan saudara-saudaranya. Keluhannya bisa jadi dianggap valid, masuk akal, tetapi dia tidak mau mencari alasan apa pun untuk gagal. Alkitab berkata, “Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu” (Kejadian 39:2).

Selagi dia sebagai budak di dalam rumah Potifar, Yusuf masih dicatat sebagai seorang yang berhasil, artinya, keberhasilan yang sebenarnya itu bukanlah ada atau tidak adanya uang. Karena itu keberhasilanmu seharusnya tidak tergantung kepada seberapa banyak uang yang engkau miliki, atau seberapa banyak yang engkau tidak miliki; keberhasilanmu itu ada di dalam hatimu. Ada orang berkata, “Aku tidak akan pernah sesulit ini dalam masalah keuangan jika saja aku tidak meminjamkan uang kepada orang dan dia tidak membayar pinjamannya kepadaku.” Bukan; jangan berpikir atau berkata seperti itu. Seberapa pun uang yang diambil darimu tidak akan bisa membuat engkau bangkrut atau jatuh miskin. Engkau adalah pewaris kerajaan Allah; yang mewarisinya bersama dengan Kristus, yang terhubung dengan sumber yang tak akan pernah kering.

Ketika engkau meminjamkan uang, kalau mereka kembalikan uangmu, Puji Tuhan, tetapi kalau tidak relakan saja. Tidak ada yang bisa membatasimu. Yesus berkata dalam Lukas 6:35, “…kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.” Dia akan menarik perhatianmu kepada sesuatu yang lebih tinggi: kemakmuran Tuhan adalah kemakmuranmu. Engkau hanyalah saluran—suatu saluran yang bebas mengalir—untuk menyalurkannya kepada orang lain. Aliran kamu tidak bisa ditahan. Jadi, di dalam hidupmu, yang berhubungan dengan keberhasilan keuangan, fokuslah kepada Allah sumber segala persediaan bagimu. Segala kemuliaan bagi Tuhan.


PENGAKUAN: Segala kemakmuran di dunia ini adalah milikku, karena aku adalah pewaris kerajaan Tuhan dan mewarisinya bersama dengan Kristus. Perak dan emas adalah milikku, termasuk hewan ternak yang ada di atas ribuan gunung. Karena itu, aku menolak untuk dibatasi oleh apa pun di dalam dunia ini. Aku adalah saluran yang bebas mengalir bagi kemakmuran Tuhan dan berkat bagi orang lain, dan aku terhubung kepada persediaan yang tidak pernah berakhir. Segala kemuliaan bagi Tuhan!

AYAT RENUNGAN:
2 Korintus 8:9 AMPC; 1 Timotius 6:17; Filipi 4:19


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Matius 16:13-17:1-13 & Keluaran 6-7

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Kisah Para Rasul 12:1-10 & Ayub 18-19