Minggu, 26 Januari 2020

Menolak Kecongkakan

Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati (Yakobus 4:6).

Terkadang, sulit untuk mengatakan kapan orang menjadi congkak, karena kecongkakan adalah dari dalam hati. Hanya Firman Tuhan yang dapat mendiagnosa kecongkakan di hati seorang manusia. Saat engkau belajar, merenungkan, atau mendengarkan Firman Tuhan, bagaikan “sinar-x” Ia akan mengungkapkan apa yang ada di dalamnya. Jika ada kecongkakan atau sesuatu yang tidak benar, Firman akan mengungkapkan hal itu bagimu untuk membuat perubahan yang diperlukan.

Alkitab berkata, “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita” (Ibrani 4:12). Firman Tuhan membedakan pertimbangan dan pikiran di hati. Dalam 1 Samuel 16:7, dikatakan, “...manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.”

Jangan menunggu seseorang menuding bahwa engkau congkak. Gunakan Firman untuk memeriksa dirimu sendiri. Pelajarilah kitab suci dan lihat apa yang digambarkan sebagai kecongkakan, perilaku pria dan wanita yang Allah sebut sebagai kecongkakan, dan ekspresi kecongkakan dengan istilah-istilah seperti, “hatinya meninggi” 2 Tawarikh 26:16; 32:25; Yehezkiel 28:5, 17. Mata sombong (Amsal 6:17) , dan juga Amsal 21:4 yang berbicara tentang “Mata yang congkak dan hati yang sombong,” yang keduanya Allah katakan adalah dosa.

Ketika seseorang berjalan dalam kecongkakan, Tuhan memberi orang itu waktu untuk berubah; sampai akhirnya, kecongkakan itu mulai menghalangi dia untuk membuat kemajuan berarti dalam kehidupan. Jangan biarkan itu terjadi pada engkau. Berjuanglah untuk tetap rendah hati. Gunakan kata-kata yang tepat pada orang; kata-kata yang ramah dan penuh kasih. Contohlah Yesus. Alkitab mengatakan meskipun kemuliaan, keagungan dan kebesaran-Nya, Dia “...telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib” (Filipi 2:5-8). Haleluya!


DOA: Bapa yang mulia, aku menerima Firman-Mu hari ini di dalam rohku, dengan sukacita, dan aku berterima kasih atas transformasi yang terjadi dalam hidupku. Kerendahan hati Kristus tampak jelas dalam pikiran, komunikasi, dan tindakanku, dengan demikian menjadikan kasih karunia-Mu meningkat dalam hidupku bagi kemuliaan yang lebih besar, dalam Nama Yesus. Amin.

AYAT RENUNGAN:
Matius 23:12 NIV; Amsal 18:12 NIV; Mazmur 138:6 NKJV


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Matius 18:15-35 & Keluaran 10-12

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Kisah Para Rasul 12:20-25 & Ayub 22-23