Minggu, 6 Desember 2020
Jangan Menyerah Kepada Iblis
Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa (Daniel 7:25).
Kata “menganiaya” pada ayat di atas diterjemahkan dari Bahasa Aram ke Bahasa Inggris, yang berarti merundung; terus menerus melecehkan. Salah satu strategi iblis di akhir zaman ini adalah menimbulkan begitu banyak kejahatan di dunia yang dapat memprovokasi umat Allah untuk berkompromi. Dia berusaha menganiaya orang-orang kudus. Ayat pembuka menunjukkan selama Masa Aniaya, anti Kristus akan menaniaya orang-orang kudus. Akan ada begitu banyak kejahatan sehingga banyak yang akan menyesuaikan diri dengan dosa. Kejahatan akan menjadi gaya hidup yang normal bagi banyak orang.
Alkitab memberi kita kisah tentang seorang pria saleh bernama Lot; Keponakan Abraham, yang tinggal di Sodom yang setiap hari jiwanya terusik oleh kejahatan orang-orang (2 Petrus 2:6-8) “dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa.”
Kata bergaris bawah, “menderita” memiliki makna yang sama dengan kata “aniaya” dalam Bahasa Aram seperti yang ada pada ayat pembuka. Yang berarti mengusik dengan kejahatan, menyengsarakan, membuat kesusahan, sampai mereka menjadi terbiasa dengan situasi yang demikian. Lot, keponakan Abraham, terganggu dengan kehidupan jahat orang fasik. Inilah yang Setan ingin lakukan sebanyak-banyaknya pada Gereja di akhir zaman ini, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan jalan kegelapan.
Tetapi engkau harus berkata, “Tidak” dan berjalan dalam kebenaran, dalam terang Tuhan meskipun banyak hal yang terjadi di sekitarmu. Jangan pernah menyerah pada kejahatan; sebaliknya, biarlah terangmu bersinar, karena engkau telah dikuduskan oleh Roh; terpisah bagi Tuhan bagi rencana Ilahi-Nya — kudus dan tak bercela.
PENGAKUAN: Aku ada di dunia, tetapi bukan dari dunia. Oleh karena itu, aku berpikir, berbicara, dan bertindak secara berbeda. Aku dikuduskan oleh Roh, dipisahkan dari Tuhan untuk tujuan ilahi-Nya; kudus dan tak bercela. Aku berkuasa atas dosa dan segala akibatnya — penyakit, kelemahan, kemiskinan, kematian, dan lain-lain. Amin.
AYAT RENUNGAN:
2 Korintus 6:17; Matius 5:14-16; Galatia 5:19-21
RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: 3 Yohanes & Daniel 7-8
RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Wahyu 8:1-13 & Amos 5-6