Rabu, 9 Desember 2020

Jangan Menyimpan Dendam

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya (Yakobus 5:16).

Seorang hamba Tuhan pernah bercerita tentang dua wanita di Gerejanya yang bertengkar untuk jangka waktu yang lama. Seorang diantara mereka memiliki gondok untuk beberapa tahun, meskipun telah didoakan olehnya, tidak juga sembuh. Wanita yang ke dua tidak dapat menerima Roh Kudus; ia tidak dapat berbahasa bahasa lain, meskipun ia telah berdoa untuknya beberapa kali untuk menerima Roh Kudus.

Suatu minggu pagi, sementara ia duduk di panggung selama ibadah, salah satu dari mereka tiba dan mendapatkan tempat duduk, tetapi segera setelah dia tahu bahwa tempat duduk di sebelahnya ditempati oleh wanita yg satu lagi, ia berdiri dan berpindah tempat duduk. Di titik ini, Pak Gembala turun dari panggung untuk menemui mereka dan berkata kepada mereka, “aku tidak mau lagi melihat hal ini; kamu menjadi sebagai saudara, atau keluar! Tiba-tiba, kedua wanita itu menangis, dan mulai meminta maaf satu dengan yang lain. Keduanya bersedia menerima kesalahan, sementara mereka menangis dan saling berpelukan. Di sana, di depan mata mereka sendiri, gondok itu hilang, dan wanita yang lain dipenuhi Roh dan berbicara bahasa lain.

Jelas, dendam itu yang menghalangi manifestasi berkat-berkat ini di dalam hidup mereka bertahun-tahun, tanpa mereka sadari. Yang harus mereka lakukan adalah mengaku dosa mereka masing-masing. Itu yang kita baca di ayat tema kita: “Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu.” Itu artinya mengakui kesalahanmu; menolak untuk menyimpan dendam.

Meskipun ketika engkau pikir engkau tidak bersalah, tidak jadi masalah; hentikan masalah itu. Lakukan apa yang Firman katakan. Jangan bersikukuh dengan jalanmu. Alkitab berkata biarlah dirimu mengalami ketidak adilan dari pada menyimpan dendam terhadap saudaramu di dalam Tuhan.


PENGAKUAN: Roh Kudus menolongku mengatur emosi dan sikap; aku memiliki karakter yang unggul, dan dimana pun, aku menciptakan atmosfir kasih, kebaikan dan anugerah. Dengan kesadaran, aku tidak memandang kesalahan orang lain karena aku anak yang dikasihi oleh Allah yang mengasihi dengan keberadaan dan karakter kasih-Nya di dalamku. Amin.

AYAT RENUNGAN:
Roma 12:9-10; Roma 5:5; Yakobus 5:16 AMPC


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Wahyu 2:1-17 & Hosea 1-2

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Wahyu 10:1-11 & Obaja 1