Senin, 13 April 2020

Penuhi Hatimu Dengan Perkataan Yang Benar

Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya (Yakobus 1:26).

Menipu hatimu berarti membuat rohmu percaya kebohongan. Inilah yang dibicarakan oleh Paulus dalam 2 Timotius 2:25, tentang yang suka melawan. Sebagai contoh, seorang Kristen yang terus menerus memperkatakan kekurangan, sakit penyakit, kelemahan dan kekalahan, adalah orang yang melawan dirinya sendiri; dia menipu hatinya, karena dia berkata-kata yang berlawanan dengan kehendak dan penyediaan Kristus dalam Injil-Nya. Kata-kata itu akan memenuhi rohnya sebagai benih, dan jika tidak segera berbalik dan bertobat, akan tumbuh dan membuahkan hasil.

Ingat perkataan Yesus dalam Markus 4:26-27: “…Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.” Yang penabur butuhkan hanyalah menaburkan benih; dan benih itu adalah Firman, dan hati seseorang adalah tanah yang menerimanya (Markus 4:14-15). Jadi, jangan menabur benih di hatimu dengan memperkatakan perkataan sia-sia yang duniawi. Perkatakan hal yang telah diberikan Tuhan secara cuma-cuma kepadamu. “Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh” (1 Korintus 2:13).

Tuhan telah menyiapkan hal-hal besar bagimu. Dia memberikanmu semua yang engkau perlukan untuk hidup unggul dan berkemenangan dalam kebenaran. Ini disingkapkan oleh Firman, dan disingkapkan bagi rohmu oleh Roh Kudus, yang menyelidiki hal-hal yang sangat dalam dari Tuhan. Rohmu berfungsi seperti Roh Kudus, menyelidiki dalam hatimu, mencari perkataan yang engkau tabur, untuk menghasilkan panen bagimu. Karenanya, teruslah menabur dengan perkataan yang benar di hatimu. Alkitab berkata, “Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.”


DOA: Bapa sorgawi, aku bersyukur untuk Firman-Mu yang berharga, kekal dan tidak pernah gagal, yang berlimpah di hatiku. Hatiku dipenuhi oleh pewahyuan Firman-Mu, tidak memberi tempat bagi keraguan dan ketidakpercayaan. Bagaimanapun keadaan yang ku hadapi, aku menang, karena Firman-Mu adalah hidupku, dalam Nama Yesus. Amin.

AYAT RENUNGAN:
Kolose 3:16; Markus 4:14-20


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Lukas 13:22-35 & Hakim-Hakim 14-16

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Roma 10:1-10 & Mazmur 119:41-64