Minggu, 24 May 2020
Alasan Mengapa Engkau Hidup
Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri (Yohanes 14:11).
Pada awal kehidupan saya, satu hal yang saya percaya adalah bahwa Tuhan menolong saya untuk menemukan apa tujuan saya hidup. Saya sering bertanya-tanya, “Mengapa orang hidup pada awalnya, jika pada akhirnya mereka mati juga?” Itu menjadi sebuah pertanyaan yang saya perlukan jawabannya. Kemudian ketika saya belajar tentang Yesus, saya ingin tahu, “Mengapa Yesus datang?” Ketika tahun-tahun berlalu, oleh Roh Allah, pada akhirnya saya telah mendapatkan jawabannya; saya telah menemukan mengapa kita hidup, dan hidup itu telah berubah bagi saya.
Coba pikirkan: apakah yang bisa dianggap kekal abadi yang ada di bumi ini, sebagai hadiah yang abadi? Apakah engkau ingin seluruh dunia menjadi milikmu? Sudah ada orang-orang sebelum engkau yang memiliki seluruh dunia. Pikirkan tentang Firaun, para Kaisar; mereka menguasai dunia; mereka memiliki segalanya. Bahkan, mereka dianggap sebagai dewa. Tetapi coba tebak? Ketika waktu mereka tiba, mereka berlalu, dan semuanya berakhir. Jadi, apa yang engkau inginkan dalam hidup? Tepuk tangan dari manusia? Ketenaran? Kepuasan diri? Sudah banyak yang memiliki semua hal itu dengan berlimpah-limpah, tetapi ternyata semua yang sudah dimiliki itu tidak mengubah apa pun.
Jika engkau belum menemukan tujuan hidupmu, engkau belum hidup. Persekutuan dengan Tuhan adalah jawabannya. Persekutuan dengan Tuhan bukan hanya berteman dengan-Nya; bukan hanya dekat dengan-Nya; tetapi kita berada dalam satu kesatuan dengan-Nya, disatukan dalam tujuan dan disatukan dalam pekerjaan untuk mencapai tujuan tersebut. Itulah hal terbesar yang perlu engkau ketahui—untuk berada dalam persekutuan dengan Tuhan dan berhubungan dengan Dia sebagai Pribadi yang engkau kenal dan yang mengenalmu. Itulah alasan kita hidup. Untuk mengetahui bahwa Allah mengasihimu dan engkau mengasihi Dia, dan berjalan bersama Dia; untuk memahami apa yang ada di dalam Tuhan dan Tuhan di dalammu. Ini adalah doa Yesus kepada Bapa mengenai kita: “supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu” (Yohanes 17:22). Hal terbesar yang bisa diketahui manusia adalah menemukan Dia, menemukan dirimu di dalam Dia, dan menemukan Dia di dalam engkau. Kemudian engkau dapat berkata, seperti yang dikatakan Yesus, “Aku di dalam Bapa, dan Bapa di dalam Aku” (Yohanes 14:11); suatu hubungan yang mulia yang mengubah cara pandangmu dan segala sesuatu tentang hidupmu. Dengan pemahaman ini, engkau menemukan tempatmu dalam tubuh-Nya — tubuh Kristus, dan terus memenuhi peran itu.
DOA: Bapa terkasih, terima kasih telah memanggilku ke dalam persekutuan dengan Anak-Mu, Yesus Kristus. Sekarang, aku dapat dengan berani menyatakan bahwa aku ada di dalam Engkau dan Engkau ada di dalam aku. Sungguh suatu kehormatan! Hasrat dan keinginanku adalah untuk menyenangkan-Mu dengan hidupku sebagaimana aku melakukan semua yang telah Engkau tentukan bagiku, mengetahui bahwa di dalam Engkau, aku memiliki kehidupan yang penuh, di dalam Nama Yesus. Amin.
AYAT RENUNGAN:
2 Korintus 5:14-15; Markus 8:36-38
RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Yohanes 11:17-57 & 2 Raja-Raja 13-15
RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: 1 Korintus 12:1-11 & Amsal 20