Rabu, 12 Agustus 2020

Rangkullah Kasih-Nya

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16). 

Allah kita adalah pemurah dan baik. Kasih-Nya untuk manusia melampaui pikiran manusia; itu kasih yang tak terbatas. Yohanes 15:13 berkata, “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”

Tuhan Yesus menyerahkan nyawa-Nya untuk kita, tidak seorang pun yang pernah melakukannya. Ia kudus dan tidak berdosa; tetapi, Ia menjadi korban penebus dosa, diserahkan untuk dosa dunia. Ia disalibkan karena kehendak-Nya sendiri untuk menggantikan tempat bagi orang lain. Pikirkan itu: Ia mengambil tempat dosa kita di kayu salib, sehingga kita bisa mengambil tempat kebenaran-Nya: “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (2 Korintus 5:21).

Bagaimana engkau menggambarkan kasih seperti itu yang membuat Dia mati untuk pendosa-orang jahat, pembunuh, perampok dan sebagainya? Ia datang, hidup, melakukan mujizat-mujizat, mati dan dibangkitkan, semua untuk kasih-Nya bagi manusia. Ketika Ia menyatakan tujuan kedatangan-Nya dalam Yohanes 10:10, sehingga manusia bisa memiliki hidup dan memilikinya di dalam segala kelimpahan. Hidup yang Ia berikan adalah hidup yang diberkati, sukacita dan kebahagiaan selamanya. Haleluya!

Sekarang, sebagai hasil dari apa yang Yesus lakukan, kita kudus dan tanpa dosa di hadapan-Nya dalam kasih. Kita dengan berani dapat berdiri di hadirat Allah tanpa perasaan bersalah, rendah diri atau tertuduh. Engkau tidak usah merasa tidak aman atau tidak pasti ketika berdiri dengan Allah. Beranilah, percaya diri, tenanglah dan bersyukur bahwa engkau milik-Nya; bahwa Ia membawamu ke dalam kesatuan dengan diri-Nya sendiri. Haleluya.

Tidak peduli dari mana pun engkau, apa pun yang pernah engkau lakukan, seberapa dalamnya engkau telah berada di dalam dosa, engkau tidak usah lari dari Allah. Ia berkata dalam Yesaya 1:18, “...Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.”

Rangkullah kasih-Nya. Percayai Dia dengan hidupmu. Mungkin, engkau belum dilahirkan kembali, ini waktumu. Bukalah doa keselamatan di halaman 76; berdoalah dengan doa itu dan berdoalah dengan segenap hati.


DOA: Bapa, aku berterimakasih untuk kasih yang besar di mana Engkau telah mengasihiku; terima kasih telah memilihku sebelum dunia dibentuk untuk menjadi kudus, tak berdosa dan berkenan di hadirat-Mu, menurut kehendak-Mu. Aku berjalan di dalam kesadaran bahwa engkau mengasihiku tak berbatas dan tiada berakhir; dibenarkan dan berdamai dengan-Mu, dalam Nama Yesus. Amin.

AYAT RENUNGAN:
1 Yohanes 3:1-2; 1 Yohanes 3:16; 1 Yohanes 4:19


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Roma 14-15:1-4 & Mazmur 90-93

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Filipi 2:1-11 & Yesaya 63