Minggu, 10 Januari 2021

Prinsip Penegasan

Tetapi apakah katanya? Ini: Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu. Itulah firman iman, yang kami beritakan. Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan (Roma 10:8-10).

Mengherankan bahwa banyak yang menganggap enteng ayat di atas dan melewatkan pewahyuan yang menakjubkan bagi gereja. Seperti yang diwahyukan di dalam Ibrani 13:5,6: “Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau. Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?”

Di dalam ayat ini, Roh memberikan nasihat yang penting di awal ayat yang ke lima. Ia berkata janganlah kamu menjadi hamba uang, dan cukupkan dirimu dengan apa yang ada. Ia bisa saja berhenti di situ, tetapi tidak. Tetapi, Ia melanjutkan dan memberikan kepada kita alasan Ia membuat pernyataan di awal, yang bisa kita temukan bagian akhir ayat kelima: “Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” Kalau saja Ia berhenti di sini, itu artinya Ia hanya ingin kita melihat sebuah janji, yang sebenarnya sudah baik. Namun, Ia menyatakan sesuatu yang cukup dalam di ayat selanjutnya dan berkata, “...Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?” Di sini adalah prinsip penegasan. “Allah telah berkata, sehingga engkau dapat berkata dengan yakin...”

Allah memberikan Firman-Nya kepada kita, sehingga kita dengan yakin merespon dalam keselarasan. Itu yang mengubah hidupmu. Janji itu sendiri tidak mengubah hidupmu; prinsip itu harus diterapkan.

Dalam menerapkan prinsip itu, engkau tidak hanya “mengutip” apa yang Allah katakan; engkau memberikan respon iman pribadi kepada Firman, dan Roh Kudus. Ia memberi kita mulut sehingga kita dapat membunyikan nya dan menggunakan Firman-Nya untuk mencetak dan membentuk hidup dan nasib kita di dalam arahan dari rencana-Nya yang ajaib. Haleluya!


DOA: Bapa, engkau telah memindahkan aku dari kegelapan ke dalam Kerajaan terang-Mu yang mulia, di mana aku berkuasa dan memerintah atas keadaan hidup. Kemakmuranku tidak tergantung kepada keadaan bangsa dan pemerintahan. Melalui pengakuanku akan Firman-Mu, aku ada dalam parade kemenangan yang abadi, dalam Nama Yesus. Amin.

AYAT RENUNGAN:
2 Korintus 4:13; Markus 11:23


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Matius 8:1-27 & Kejadian 25-26

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Matius 5:11-20 & Kejadian 10