Sabtu, 16 Januari 2021

Pujian Harus Memiliki Konten

Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya (Ibrani 13:15).

Saat kita membicarakan pujian dalam Perjanjian Baru, banyak yang belum mengerti apa yang dimaksud sebenarnya. Pujian adalah ekspresi apresiasi sebesar-besarnya sebagai penghargaan atas kebaikan hati, berkat, kebaikan dan kebenaran Tuhan. Ini merupakan apresiasi atau pengakuan dari Karakter-Nya. Saat engkau berkata, “Tuhan, engkau penuh kasih karunia dan baik, Engkau memberkatiku; Engkaulah kebenaran,” dan sebagainya, engkau sedang mendefinisikan dan menghargai Karakter-Nya; itulah Pujian.

Saat engkau menyembah Tuhan dalam terang itu, ini menunjukkan siapa Dia dalam hidupmu; ini memisahkan Dia dari siapapun dan apapun. Saat engkau bersyukur pada-Nya atas Kebaikan-Nya, penyediaan-Nya, berkat-Nya dan semua hal-hal dahsyat yang diberikan-Nya bagimu, dan lakukan bagimu, engkau mempertalikan semua pekerjaan indah itu kepada-Nya. Yang hasilnya adalah Dia akan melakukan lebih lagi dalam hidupmu.

Mungkin engkau pernah mendengar orang lain berkata, “Ah, semuanya dapat menyembah Tuhan dengan cara apapun; Aku bisa memutuskan menyembah Dia dalam hati saja”; itu keliru. Ya, Tuhan tahu apa yang ada di dalam hatimu, namun Yesus berkata: “Apabila kamu berdoa, katakanlah…” (Lukas 11:2). Dia tidak berkata, “…ucapkan dalam hati.” Penyembahan harus memiliki konten.

Dalam Perjanjian Lama, saat nabi atau imam berdoa, konten doa mereka dituliskan bagi kita, menunjukkan bahwa mereka menyuarakannya. Demikian juga, saat Yesus berdoa, Dia bersuara dengan suara yang terdengar oleh orang di sekitar Dia. Dia tidak hanya berdoa dalam hati.

Begitu juga dengan penyembahan; kita memuji Tuhan dengan Roh, dan dengan Firman (dalam roh dan kebenaran)! Kita mengangkat tangan kita bagi Dia, membuat pernyataan bagi Nama-Nya: “Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya” (Ibrani 13:15). Kita memuliakan dengan perkataan dan menyampaikan pujian syukur atas Kebesaran-Nya, Kebaikan-Nya, Kasih-Nya, Kemurahan-Nya dan Anugerah-Nya. Haleluya.


DOA: Terpujilah Yesus, Engkau lebih besar dari segalanya; Engkau memerintah sorga dan bumi; dari semua galaksi sampai pemerintahan; tiada nama atau kuasa di luar kekuasaan dan pemerintahan-Mu yang mulia! Betapa besar Engkau Tuhan! Hanya Engkaulah Tuhan, layak menerima kehormatan, kemuliaan, pujian pengagungan, sekarang dan selamanya. Amin.

AYAT RENUNGAN:
Ibrani 13:15; Mazmur 138:2; Wahyu 4:10-11


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Matius 12:1-21 & Kejadian 38-39

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Matius 6:25-34 & Kejadian 16