Minggu, 31 Januari 2021
Pelayanan Kasih
"Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu. Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta. Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah. Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat” (Wahyu 2:1-5).
Pikirkanlah hal ini: Setelah Tuhan memuji jemaat di Efesus atas jerih payah mereka, Dia menentang mereka atas sesuatu; mereka telah meninggalkan kasih mula-mula mereka. Apakah kasih mula-mula? Itu berkaitan dengan kasih dan hasrat kuat mereka terhadap Yesus Kristus, yang ditunjukkan melalui kasih mereka kepada sesama.
Jemaat di Efesus adalah jemaat yang dikenal sangat mengasihi Tuhan dan sesama. Dalam suratan rasul Paulus pada mereka, mulai dari pasal satu, dia menyebut mereka sebagai orang-orang percaya dalam Kristus Yesus: “…Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah, kepada orang-orang kudus di Efesus, orang-orang percaya dalam Kristus Yesus” (Efesus 1:1). Dalam ayat lima belas, dia menyinggung soal kasih mereka terhadap sesama. “Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus” (Efesus 1:15). Ini adalah kasih semula yang dia katakan sudah mereka tinggalkan, dalam Wahyu 2:4.
I Yohanes 4:20 berkata, “Jikalau seorang berkata: ”Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya?” Untuk mengasihi Yesus, engkau harus mengekspresikannya dengan mengasihi umat Tuhan. Dengan mengasihi sesama, engkau menunjukkan bahwa engkau mengasihi Kristus. 1 Timotius 5:8 mengatakan, “Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.”
Paulus menulis tentang umat Tuhan dan bagaimana ekspresi mereka akan Injil Yesus Kristus seharusnya ada dalam hubungan mereka dengan orang lain. Yesus berkata kepada jemaat di Efesus untuk melakukan “tugas pertama”: mengasihi Kristus sepenuhnya supaya mereka bisa mengekspresikan itu dalam mengasihi orang lain. Kasih Allah engkau demonstrasikan dalam tindakan terhadap mereka yang engkau lihat — ini sangatlah penting. Apakah engkau ingat orang-orang yang bekerja denganmu? Apakah kondisi mereka mempengaruhimu atau apakah hatimu tertuju pada mereka?
Apakah engkau mengingat para pelayan dan komunitas gereja yang melalui masa-masa sukar? Ini adalah hal yang harus ada di pikiranmu. Jika engkau tidak dikendalikan oleh kasih, jika tindakanmu tidak dimotivasi oleh kasih, seperti yang Yesus katakan kepada jemaat di Efesus “ bertobatlah”, maka engkau harus bertobat.
Dia mengatakan jika engkau tidak bertobat, Dia akan mengambil jemaat keluar dari tempatnya. Itulah yang Dia maksudkan dengan mengambil kaki dian, yang artinya jemaat tidak ada lagi di sana. Ini menunjukkan bahwa relevansi gereja ada dalam pelayanan kasih. Hidup dalam kasih bukan sebuah alternatif, itu adalah keharusan.
Tanamkan dalam pikiranmu untuk melatih diri untuk hidup dalam kasih. Janganlah melawan saudara seiman, saudara kandung ataupun orang asing. Biarlah hatimu lembut dan selalu mudah tergerak menolong.
PENGAKUAN: Kasih Allah dalam rohku membuatku bersinar dan memancarkan kasih kepada setiap orang. Aku penuh dengan kasih! Aku menampilkan kebaikan dan kasih karunia, dan mengatakan yang baik dan percaya kepada orang lain, di dalam nama Yesus, Amin.
AYAT RENUNGAN:
1 Yohanes 4:18; Lukas 23:33-34
RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Matius 21:33-22:1-14 & Keluaran 20-21
RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Matius 11:11-20 & Kejadian 31