Jumat, 19 November 2021

PENGERTIAN ROHANI

Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna (Kolose 1:9).

Jelas sekali, Tuhan ingin kita memiliki pengertian rohani. Kebenaran adalah kenyataan, dan juga rohani. Segala sesuatu bermula dari yang rohani. Kita harus hidup dalam perspektif itu, dan kita hanya dapat melakukannya dengan wawasan yang diberikan Roh Kudus pada kita, melalui Firman. Mari kita perhatikan suatu dialog antara Yesus dan orang-orang Yahudi dalam Yohanes 8. Yesus berkata, “Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu” (Yohanes 8:37).

Perhatikan, mereka tidak berpikir bahwa upaya mereka untuk membunuh-Nya ada kaitannya dengan tidak adanya Firman-Nya di dalam mereka; tetapi Yesus mengetahuinya. Ia dengan tepat menunjukkan akar penyebab dari perilaku mereka pada sesuatu yang rohani karena Ia berpikir secara rohani. Ia berkata, “Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham…” Ia tidak menyangkal kenyataan itu dari mereka. Tetapi dalam suatu pernyataan yang sepertinya kontradiksi, Ia berkata, “Jikalau sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham” (Yohanes 8:39). Ia berbicara secara rohani.

Faktanya, Abraham adalah bapa mereka, tetapi dalam hal perilaku, mereka adalah anak-anak Iblis. Ketika mereka berpikir berdasarkan fakta (jasmani) dan berdebat dengan Yesus, Ia menggunakan Firman Tuhan untuk menafsirkan pikiran dan perilaku mereka, karena Firman Tuhan adalah kebenaran. Ia berdiri teguh pada kebenaran. Dan begitulah kita seharusnya hidup.

Dalam Lukas 22, pada peristiwa saat Ia ditangkap, Ia berkata, “…inilah saat kamu, dan inilah kuasa kegelapan itu” (Lukas 22:53). Orang-orang lain melihat peristiwa penangkapan secara jasmani, sudut pandang fakta, tetapi Yesus menafsirkannya secara rohani. Dia berkata kuasa kegelapan berada di belakang itu.

Seperti krisis yang berlangsung di dunia hari ini, yang dimulai pada 2020. Banyak orang tertipu karena mereka tidak tahu kebenaran. Mereka tidak melihat dari perspektif rohani; tetapi mereka lebih memilih mengikuti perintah jasmani manusia. Melalui pengetahuan Firman, kita dapat dengan mudah mengenali pekerjaan Tuhan dan membedakannya dari pekerjaan setan. Ingat perkataan Yesus dalam Yohanes 16:2: “Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah”. Ia telah menjelaskan bahwa beberapa orang mengira, ketika mereka membunuh umat Tuhan, mereka melakukannya bagi Tuhan. Mereka memiliki interpretasi dan penilaian yang keliru, sebab mereka menilai berdasarkan kedagingan. Firman-Nya tidak memiliki tempat di dalam mereka. Kita yang lahir dari Roh Allah harus terus-menerus makan dari Firman. Roh Kudus melalui Firman memberikan kita pengertian rohani dan pemahaman tentang segala sesuatu.


DOA: Bapa yang terkasih, terima kasih telah memberiku kemampuan untuk hidup dalam dan oleh kebenaran. Dalam segala keadaan, aku memiliki damai sejahtera dan istirahat; damai disertai kemakmuran, kesehatan, kekuatan, dan sukacita, karena pikiranku selalu bersandar pada kebenaran dari Firman-Mu, dalam nama Yesus. Amin.

AYAT RENUNGAN:
Efesus 1:15-18; 2 Yohanes 1:1-4; Kolose 1:9


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Yakobus 2-3:1-13 & Yehezkiel 20-21

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Yohanes 13:1-11 & 1 Tawarikh 19