Kamis, 4 November 2021

MEMBAWA PERSEMBAHAN ROHANI

Sebab itu marilah kita, oleh Dia (Kristus), senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya (Ibrani 13:15).

Kerajaan Allah tempat kita berada adalah Kerajaan rohani. Di dalamnya, kita melakukan pelayanan rohani dan mempersembahkan korban rohani. Inilah pentingnya kita berpikiran rohani, karena korban yang kita persembahkan kepada Tuhan haruslah korban rohani. Tuhan berpindah dari korban lembu dan kambing yang tidak bisa menghapus dosa, ke korban rohani.

Ketika kita berkata “rohani,” kita sedang berperkara dengan unsur rohani, wujud rohani. Penafsiran Tuhan atas doa dan pengorbanan kita misalnya, bersifat rohani. Bahkan para nabi pun bisa melihatnya seperti itu; dalam Hosea 14:3, alkitab berkata, “Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya: “Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.”

Kata-kata yang kita ucapkan kepada Tuhan datang kepada-Nya dalam kualitas anak-anak lembu yang dikorbankan bagi-Nya dalam Perjanjian Lama. Kata-kata kita dalam penyembahan memiliki kekuatan dan efek yang sama di surga seperti ketika mereka membawa korban lembu jantan untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Kata-kata kita bahkan lebih penting karena mereka langsung menuju Tuhan, sedangkan sapi jantan dan anak sapi itu dibunuh dan dimakan oleh orang-orang.

Doa kita adalah korban rohani. Dalam Mazmur 141:2, Daud berkata, “Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.“ “Buah-buah dari perkataan mulut kita, yaitu mengucap syukur kepada Nama-Nya” adalah pengorbanan rohani; itu berarti engkau mengakui kebesaran Tuhan; engkau mengakui bahwa Dia bermurah hati kepadamu, dan bahwa Dia baik kepadamu.

Ketika engkau menyembah Tuhan di gereja, atau di rumahmu, atau berlutut atau berdiri dengan tangan terangkat, sesuatu benar-benar terjadi di surga. Namun tidak hanya itu! Ibrani 13:16, ayat selanjutnya dari ayat tema kita, “Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah…” Menunjukkan belas kasihan kepada orang miskin dan mencari kesempatan untuk berbuat kebaikan bagi orang lain adalah pengorbanan yang diterima Tuhan. Artinya di surga, mereka rohani. Ini penting bagi kita untuk berpikiran rohani dan memahami bahwa hal-hal ini nyata. Karena itu, lakukan dengan lebih baik, lebih hati-hati, dan lebih jujur.


DOA: Tuhan yang terkasih, Engkau murah hati dan baik hati; dari generasi ke generasi, Engkaulah Tuhan! Terima kasih atas cinta-Mu; terima kasih atas perlindungan dan penjagaan-Mu. Terima kasih telah membawa aku ke dalam kehidupan kebebasan dan kekuasaan, untuk memerintah dan mengekspresikan kehendak, karakter, dan kebaikan-Mu di bumi, dalam Nama Yesus. Amin.

AYAT RENUNGAN:
Ibrani 13:15-16; Wahyu 5:8


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Ibrani 4:1-13 & Yeremia 41-43

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Yohanes 9:28-41 & 1 Tawarikh 4