Rabu, 10 November 2021

DOA-DOA DAN PENYEMBAHAN KITA

Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu (Wahyu 8:3).

Ketika engkau mempelajari Kitab Wahyu, salah satu diantara sekian banyak hal yang indah yang engkau temukan adalah aliran kuasa dan rohani dari doa-doa dan penyembahan kita. Wahyu 15:8, sebagai contoh, menggambarkan sesuatu yang luar biasa yang diwahyukan kepada Yohanes: dikatakan, “Dan Bait Suci itu dipenuhi asap karena kuasa-Nya, dan seorang pun tidak dapat memasuki Bait Suci itu, sebelum berakhir ketujuh malapetaka dari ketujuh malaikat itu.”

Ini sejalan dengan apa yang kita baca di Perjanjian Lama ketika para imam memasuki bait yang dibangun Salomo. Alkitab berkata ketika mereka mulai menyanyi dan menyembah Allah dengan alat-alat musik, kemuliaan Allah memenuhi bait itu, sehingga bahkan para imam tidak dapat berdiri melayani oleh karena awan kemuliaan Allah (2 Tawarikh 5:14).

Doa-doa dan penyembahan kita di bumi memiliki dampak yang besar di sorga. Ketika kita berdoa, ketika kita menyembah, bagaimana Allah melihatnya? Kita sesungguhnya mempersembahkan persembahan rohani. Alkitab berkata, “Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat mahluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus” (Wahyu 5:8).

Ketika engkau berdoa di bumi, itu bukan hanya sekedar rutinitas agama; itu naik ke Sorga sebagai dupa. Itu yang dimaksud oleh Daud ketika ia berkata, “Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang” (Mazmur 141:2). Daud, sebagai nabi, memiliki pewahyuan akan masa depan. Ia melihat bahwa doa-doa kita dan persembahan-persembahan dan pengangkatan tangan kita akan menggantikan ukupan dan persembahan di Perjanjian Lama.

Ayat tema kita berkata ada meja persembahan — sebuah bait — disorga, yang diatasnya malaikat mempersembahkan ukupan, bersamaan dengan ukupan doa-doa kita sendiri. Betapa menakjubkan! Jadi, ketika engkau berdoa dan menyembah Tuhan, sangat penting untuk engkau mengerti kekuatan rohani dimana engkau terlibat didalamnya, dan lakukan dengan iman, pengharapan dan kasih. Puji Tuhan!


PENGAKUAN: Aku mengangkat tanganku hari ini di dalam penyembahan kepada Allah yang besar yang mulia, yang telah mencurahkan kasih-Nya kepadaku dan memperindah hidupku dengan perhiasan! Berkat, dan kemuliaan, dan hikmat, dan ucapan syukur, dan hormat, dan kuasa, dan kekuatan, bagi Allah kita selama-lamamya! Haleluya!

AYAT RENUNGAN:
Wahyu 8:3-4; Ibrani 13:15; Wahyu 5:8


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Ibrani 9:11-28 & Ratapan 3-5

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Yohanes 11:14-23 & 1 Tawarikh 10