Kamis, 4 Maret 2021

Doa Yang Terus Menerus

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya (Yakobus 5:16).

Ketika alkitab menyatakan tidak ada hujan di negeri Israel karena perkataan Elia, hal itu terjadi bukan karena Elia bangun tidur tiba-tiba dan berkata, “Tidak akan ada hujan di Israel selama tiga setengah tahun.” Tidak, Alkitab berkata Elia berdoa sungguh-sungguh. 1 Raja-raja 18:42 menunjukkan bagaimana ia berdoa; dikatakan disitu Elia “membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya.”

Dari ayat tema kita, versi terjemahan lain lebih tepat menjelaskan jenis doa ini: “Doa orang yang sungguh-sungguh (sepenuh hati, terus-menerus) memiliki kuasa yang besar dan membawa hasil yang menakjubkan.” Dikatakan bahwa doa itu sungguh-sungguh, dan ada ketekunan tentang itu. Dengan kata lain, ini adalah jenis doa berkelanjutan yang ditandai dengan rasa keyakinan yang dalam.

Ini bukanlah jenis doa yang engkau doakan di meja makan atau saat engkau sedang terburu-buru berangkat kerja. Ada saat-saat dan situasi tertentu di mana engkau tidak hanya mengucapkan sepatah kata pun dan pergi; engkau terus berdoa. Engkau terus menerus mendoakannya. Engkau mungkin mengatakan hal yang sama, tetapi engkau terus mendoakan.

Yesus melakukan hal yang sama di Taman Getsemani. Dia mengatakan doa yang sama, dan Dia lakukan selama satu jam. Itu bukan doa satu-dua menit. Dia bersikukuh, karena dia memahami taruhannya saat itu. Kita berada di momen yang sama hari ini. Taruhannya tinggi. Engkau harus menjalani kehidupan doa pribadimu dengan sangat serius.

Selalu bangkitkan dirimu dan responi panggilandan kebutuhan doa dari rohmu, nyatakan Firman dan hancurkan kekuatan kegelapan, dalam roh. Mungkin terlihat seperti tidak ada yang berubah, tetapi teruslah berdoa. Engkau mungkin bertanya, “Tetapi sampaikapan aku berdoa?” sampai engkau “tahu bahwa engkau tahu” dalam rohmu jika hal itu sudah dijawab! Puji Tuhan! Engkau pasti mendapat tanda kemenangan.


DOA: Bapa yang Mulia, terima kasih atas hak istimewa dan kesempatan berdoa sehingga aku dapat melatih otoritasku di dalam Kristus, untuk mengaktifkan dan berjalan dalam kesadaran akan kehadiran ilahi, dan menegakkan kehendak-Mu di bumi. Aku adalah perantara yang efektif melalui Firman iman  dan doa yang sungguh-sungguh, sepenuh hati, dan terus menerus. Aku menyatakan bahwa bangsa-bangsa dan pemimpin dunia berada di bawah kuasa ilahi dari kekuatan kuasa-Mu, dalam Nama Yesus. Amin.

AYAT RENUNGAN:
Kolose 4:2 AMPC; 1 Tesalonika 5:17; Efesus 6:18


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Markus 10:32-52 & Bilangan 14-15

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Matius 20:1-16 & Keluaran 13