Selasa, 25 Mei 2021

SUKACITA YANG TAK BERKESUDAHAN

Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus (Roma 14:17).

Menurut Alkitab, ada hubungan antara sukacita dan Roh Kudus. Roma 15:13 berkata, “Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.”

Juga, di dalam 1 Tesalonika 1:6, Alkitab mengatakan, “Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus.” Dan ayat tema kita mengatakan Kerajaan Allah adalah “kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus.”

Meskipun beberapa orang Kristen telah menerima Roh Kudus, hati mereka penuh dengan masalah; mereka mengkhawatirkan banyak hal. Mereka khawatir tentang anak-anak mereka, khawatir tentang kesehatan mereka, bisnis, dan lain-lain. Tampaknya mereka memiliki begitu banyak alasan untuk tidak bahagia.

Seseorang mungkin berkata, “Dengan hal-hal yang terjadi dalam hidupku, aku membutuhkan perubahan lingkungan; aku perlu melakukan perjalanan ke suatu tempat dimana aku benar-benar bisa bahagia.” Tidak! Jangan melihat ke apa pun di luar untuk memberi engkau kebahagiaan. Kebahagiaan adalah salah satu buah dari roh manusiamu yang telah dilahirkan kembali. Jadi, itu ada di dalam dirimu. Rohmu menghasilkan kegembiraan yang tak berkesudahan. Ini disebut, “bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan” (1 Petrus 1:8).

Sukacita sejati dan kebahagiaan tidak ada hubungannya dengan apa yang terjadi di sekitarmu. Sukacita kita adalah merdeka dari situasi dan keadaan. Kita bisa tetap bersukacita meskipun ada dalam kesulitan. Itulah yang Alkitab katakan: anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila engkau jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan (Yakobus 1:2).

Beberapa pemikiran mungkin datang kepadamu untuk menghancurkan imanmu, untuk memadamkan sukacitamu dan menenggelamkan rohmu; cepatlah untuk membuang pikiran seperti itu. Bersukacitalah SELALU! Roh Allah melakukan lebih banyak untuk dan bersama kita dalam suasana sukacita dan kebahagiaan. Jadi, buatlah pikiranmu untuk menjadi gembira, hari ini, dan setiap saat.


PENGAKUAN: Aku telah dibawa ke dalam kehidupan sukacita yang tak ada hentinya, sukacita yang datang dari batin manusia dan melampaui keadaan fisik. Sukacitaku berasal dari Roh, dan aku merdeka dari situasi dan keadaan; aku selalu kuat dan hidup, karena sukacita TUHAN adalah kekuatanku! Terpujilah Tuhan!

AYAT RENUNGAN:
1 Petrus 1:7-8; Amsal 17:22; Nehemia 8:10


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Yohanes 12:1-19 & 2 Raja-Raja 16-17

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Markus 12:35-44 & Bilangan 28