Senin, 10 Mei 2021

BIARLAH KEILAHIANMU MENJULANG TINGGI

…Aku sendiri telah berfirman: Kamu adalah allah, dan anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian (Mazmur 82:6).

Bagaimana mungkin seseorang yang membaca apa yang dituliskan oleh Pemazmur di dalam ayat di atas dan masih mengabarkan atau mengajarkan sebuah pesan yang mencoba untuk meyakinkan umat Allah bahwa mereka hanyalah manusia biasa? Itu tidak sejalan dengan Injil Yesus Kristus. Pesan dari Injil Yesus Kristus adalah bahwa “Kamu adalah allah!” Bahkan Yesus mengatakannya demikian (Yohanes 10:34).

Oleh sebab itu, ketika engkau mengakui keilahianmu, engkau tidak sedang merebut sesuatu untuk dirimu yang Allah sendiri belum katakan tentangmu. Semakin engkau memiliki dan berjalan di dalam kesadaran akan keilahianmu, semakin baik dan cepat pertumbuhanmu di dalam Kristus.

Di dalam semua surat-surat para rasul mengajarkan kita bahwa kemanusiaan kita telah dipakukan di Kayu Salib. Roma 6:6-7 mengatakan, “Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan...” Ketika engkau dilahirkan kembali, engkau dilahirkan seperti Kristus, sebagai sebuah ciptaan yang baru. 2 Korintus 5:17 berkata, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan yang baru.” Petrus berkata, “kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi” (2 Petrus 1:4).

Ketika seseorang berkata, “Kita hanya manusia biasa,” seketika itu menunjukkan bahwa bagaimana mereka tidak mengerti akan kehidupan ilahi mereka. Kalau engkau berkata engkau hanya manusia biasa, engkau akan menderita apa yang diderita manusia: frustrasi, depresi, kesakitan, penyakit, kekurangan, kepedihan, kesusahan, serangan setan, dan pengaruh dunia yang menggerogoti. Tetapi jika engkau mengakui keilahianmu dan berjalan berdasarkan hal itu, engkau akan hidup sebagai pemenang di dunia ini, di atas dan melampaui elemen—penderitaan, tekanan, kesedihan dan kesakitan.

Engkau mungkin bertanya, “Bagaimana ketika kita merasa putus asa? Bukankah itu bagian dari kemanusiaan?” Tetapi justru itulah yang Allah katakan tidak boleh kita ijinkan. Ia berkata kepada Yosua, “Aku telah memerintahkan kepadamu untuk menjadi kuat dan berani? Jangan pernah takut atau putus asa...” (Yosua 1:9 CEV). Apapun yang terjadi padamu, janganlah berputus asa.

Betapapun sulitnya masalah yang engkau hadapi, jadilah kuat dan berani; berani di dalam iman. Yakobus 1:2 berkata, “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh kedalam berbagai-bagai pencobaan.” Manusia menangis ketika mereka melalui ujian dan pencobaan, tetapi kita bersukacita, karena kita tahu bahwa di dalam segala hal, kita lebih dari para pemenang (Roma 8:37). Haleluya!


PENGAKUAN: Aku memiliki dan berjalan di dalam kesadaran akan kehidupan ilahiku. Aku berjalan di dalam kuasa atas kesakitan, sakit penyakit, kematian, ketawaran hati, dan frustrasi yang mempengaruhi manusia alami. Aku memiliki kehidupan ilahi dan keilahian Allah di dalamku yang membuatku berkemenangan selalu, di dalam Nama Yesus. Amin.

AYAT RENUNGAN:
1 Yohanes 4:4; 1 Yohanes 5:11-13


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Yohanes 5:1-30 & 1 Raja-Raja 4-6

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Markus 9:14-29 & Bilangan 13