Senin, 28 Juni 2021

KUASA DI DALAM MULUTMU

…dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih (Kolose 1:12-13).

Dalam Keluaran 17, Alkitab menunjukkan pada kita bahwa bangsa Amalek menjadi salah satu dari musuh-musuh Israel di periode awal sejarah mereka. Sehingga, Musa berkata kepada Yosua, “Musa berkata kepada Yosua: ”Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku” (Keluaran 17:9 TB). Selanjutnya ayat 10 mengatakan, “Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit.”

Saat peperangan berlangsung, Harun dan Hur menyadari bahwa setiap kali Musa mengangkat tangannya, Israel menang, dan saat tangannya turun, Amalek menang. Alkitab mengatakan, “Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam” (Keluaran 17:12).

Sebagai hasilnya, Yosua memimpin tentara Israel, melawan Amalek: “Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang” (Keluaran 17:13). Tapi peperangan itu dimenangkan dari gunung, melaui tangan Musa yang terangkat. Jadi, mereka mengendalikan hal-hal di bumi, dari alam roh.

Pada peristiwa sebelumnya, Tuhan berkata pada Musa, saat bangsa Israel dikejar tentara Mesir dan di depan mereka ada Lauti Merah, “Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: ”Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda” (Keluaran 14:26). Tapi di jaman Yosua, pewahyuan berkembang; yaitu di mana kaki mereka berpijak: “Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa” (Yosua 1:3). Tidak heran ketika saat tiba bagi mereka untuk menyeberangi Sungai Yordan, Yosua tidak mengulurkan tangannya ke sungai itu.

Alkitab mengatakan, ”Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air ditepi sungai itu – sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai – maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho. Tetapi para imam pengangkat tabut perjanjian Tuhan itu tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan (Yosua 3:15-17). Terpujilah Tuhan! Di jaman kita, bahkan lebih baik! Kita hanya perlu berkata dari tempat di manapun kita berada dan kuasa Allah akan diaktifkan untuk hasil supernatural di manapun di seluruh dunia. Kuasa ada dalam mulutmu! Firman ada di mulutmu. Otoritas ada dalam mulutmu, oleh Nama Tuhan Yesus Kristus! Kita tidak perlu naik ke atas gunung seperti Musa; kita sudah ada di gunung Allah! Kita berasal dari sana, karena Alkitab mengatakan kita sudah datang di Bukit Sion (Ibrani 12:22). Puji Tuhan selama-lamanya!


PENGAKUAN: Dengan mulutku, aku mengarahkan hidupku dalam petunjuk Tuhan bagiku, dalam kesejahteraan, kesehatan dan kelimpahan. Aku menolak kegagalan, kemiskinan, sakit penyakit dan apapun yang berasal dari kegelapan. Firman Tuhan adalah terang, dan saat aku memperkatakannya, kegelapan lenyap. Hidupku berkemenangan dalam Kristus terjamin. Kemuliaan bagi Allah!

AYAT RENUNGAN:
Yosua 1:8; Pengkhotbah 8:4; Markus 11:23


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Kisah Para Rasul 13:13-52 & Nehemia 9-10

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Lukas 5:1-11 & Ulangan 26