Jumat, 10 September 2021

ITU DIMULAI DENGANMU

Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya (Amsal 27:17).

Terjemahan The Message dari ayat tema berkata, “Engkau memakai besi untuk menajamkan besi, dan seorang teman menajamkan temannya” (Amsal 27:17 MSG). Mungkin engkau memperhatikan bahwa teman dekatmu, atau yang lain di gerejamu, persekutuan, kelompok sel atau kelompok pengurus tidak terlalu bersemangat untuk pertumbuhan rohani dan Firman Tuhan sebagaimana seharusnya. Engkau bahkan bisa jadi pemimpin dari grup yang demikian. Hal yang pertama untuk memulai adalah untuk memeriksa dirimu karena kelaparan melahirkan kelaparan. Sebagai pemimpin kelompok, seberapa bergairahnya engkau untuk Firman? Seberapa bersemangatnya engkau tentang hal-hal rohani?

Gairah itu terbukti dan menular. Terhadap apa engkau lapar atau bergairah, dalam sekejap, akan menggesek mereka yang ada di sekitarmu. Tidakkah engkau memperhatikan bahwa sering kali, ketika seseorang menguap, mereka yang ada di sekitarnya mungkin mulai menguap juga? Atau ketika seseorang berkata, “Aku lapar”; yang lain yang ada di situ dan juga mungkin belum makan, dalam sekejap menyadari kelaparan.

Jika engkau memiliki kelaparan yang sangat kepada Firman Allah, mereka yang ada di sekitarmu akan segera menumbuhkan kelaparan yang sama. Oleh sebab itu, jadilah yang pertama untuk berapi-api. Jadilah contoh untuk apa yang ingin engkau lihat di dalam mereka yang engkau pimpin. Memimpin dengan contoh. Misalnya, jangan hanya mendorong mereka untuk berdoa, engkau harus jadi pendoa.

Tetapi jika seorang gembala tidak penuh dengan doa, dan ia mengadakan pertemuan doa, dia bisa saja hanya menghabiskan waktu, karena pertemuan itu tanpa ada Roh. Contohlah Yesus; kesetiaan-Nya kepada Firman dan doa. Sejak dari kanak-kanak, Alkitab berkata Ia ada di halaman bait Allah, duduk di antara pengajar, mendengarkan, dan bertanya kepada mereka. Setiap orang yang mendengarkan-Nya terkagum pada pemahaman dan jawaban-Nya (Lukas 2:41-47).

Alkitab juga berkata, “Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi keluar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana” (Markus1:35). Dalam contoh yang lain, “...pergilah Yesus kebukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah” (Lukas 6:12). Jadi, itu harus dimulai dengan dirimu. Pertumbuhan rohani atau jumlah bukanlah rahasia, mujizat atau kebetulan. Itu adalah penerapan dari prinsip dan cara yang diungkapkan.


PENGAKUAN: Bapa, aku bergairah untuk selalu mengikuti pola, model dan contoh Kristus di dalam semua yang kulakukan. Aku mencontoh keseriusan-Nya kepada Firman dan doa. Aku bertindak dan berbicara seperti Yesus, karena sebagaimana Ia, demikian juga aku di dunia ini. Aku menyatakan karakter Kristus. Haleluya!

AYAT RENUNGAN:
1 Petrus 2:21-23; Efesus 5:1; 1 Timotius 4:15


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: 2 Korintus 10:1-18 & Amsal 27-28

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Lukas 22:14-23 & 1 Samuel 29