Minggu, 16 Oktober 2022

MENYATAKAN KEMULIAAN-NYA DALAM KESEHARIAN KITA

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita (Ibrani 11:1-2).

Suatu hari, ketika saya masih sangat muda, Tuhan berkata kepadaku, “Aku menyertaimu. Aku tidak akan mengecewakanmu atau meninggalkanmu.” Ini yang mengubahkan hidup saya. Dengan informasi ini, saya yakin akan satu hal: Tuhan dapat diandalkan. Saya bangun dari tempat saya duduk saat itu, sebagai orang yang diubahkan selamanya.

Saya begitu bergembira karena Allah Abraham, Ishak dan Yakub; Allah semua nabi dan rasul; Allah Bapa Tuhan kita Yesus Kristus bersama saya! Dia nyata dalam saya dan bagi saya. Dia tidak hanya sekadar Allah di Alkitab, tetapi juga Allah saya. Haleluya!

Pikirkan hal ini: Di masa para nabi dan rasul, Alkitab berkata mereka memberikan kesaksian lewat hidup mereka dan tindakan iman mereka. Para rasul terinspirasi ketika mereka membaca tentang nenek moyang mereka seperti Abraham, Ishak, Yakub, Daud, Yefta, Musa, Elia, dan banyak lagi. Kita juga membaca mengenai nenek moyang kita, namun kita diinspirasi lebih lagi dari kesaksian Petrus, Yakobus, Yohanes, Paulus, dan yang lainnya.

Namun ini tidak seharusnya hanya berhenti disitu. Seperti apakah hari-harimu jadinya? Akan seperti apakah cerita hidupmu? Bagaimana kesaksian hidupmu itu akan dituliskan? Sebagaimana nenek moyang kita memberikan kesaksian, kita juga harus menjadi kesaksian di dalam keseharian. Kita tidak semestinya mendengar generasi muda menanyakan: “Dimanakah Allah Elia atau Allah Paulus” Dia adalah Allah kita juga.

Kita harus membawa Allah Elia dalam keseharian kita melalui tindakan iman kita. Kita harus membawa Kristus melampaui halaman yang tertulis dan menyatakan kemuliaan-Nya bagi generasi kita, karena Dia sama dahulu, sekarang dan selamanya!


DOA: Bapa terkasih, aku bersyukur atas iman yang menggerakkan rohku mengubah duniaku. Dengan iman, aku memberikan kesaksian dalam keseharianku, ketika aku menyelesaikan perkara supranatural bagi Kerajaan Allah lewat tindakan imanku. Aku menolak menjadi hanya sekadar rata-rata dalam hidupku, karena hidupku adalah manifestasi kemuliaan-Mu yang luar biasa megah dan mulia, dalam Nama Yesus. Amin.

AYAT RENUNGAN:
1 Petrus 2:9 AMPC; Roma 8:19


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: 2 Tesalonika 1:1-12 & Yesaya 64-66

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Ibrani 7:11-28 & Yehezkiel 12-13