Selasa, 20 Oktober 2020

Yesus Adalah Citra Allah Yang Dinyatakan

Kata Filipus kepada-Nya: Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami. Kata Yesus kepadanya: Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami (Yohanes 14:8-9).

Alkitab mengatakan dalam Yesus berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan (Kolose 2:9); artinya setiap orang yang ingin tahu bagaimana rupa Allah harus melihat pada Yesus. Tak heran Yesus berkata pada Filipus, “...Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa.”  Yesus adalah citra pribadi Allah Bapa yang dinyatakan.

Sebagian orang percaya bahwa di sorga, di sana ada tiga takhta: satu untuk Bapa, satu untuk Yesus Sang Putra, dan yang lain untuk Roh Kudus; tetapi itu tidak benar. Bapa dengan penuh sukacita menunjuk Yesus sebagai ahli waris segala sesuatu, termasuk takhta-Nya. Jadi di sorga, di sana hanya ada satu takhta, dan Yesus yang duduk di takhta tersebut. Lalu di manakah Allah Bapa? Dia ada di dalam Yesus! Alkitab mengatakan seluruh kepenuhan Allah Bapa berkenan diam di dalam Yesus (Kolose 1:19). Kemudian Kolose 2:9 memberi tahu kita bahwa di dalam Dia (Yesus) berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan. Jika engkau telah melihat Yesus, engkau telah melihat Bapa.

Tak heran ketika Dia berkata dalam Yohanes 10:30, “Aku dan Bapa adalah satu,” orang-orang Yahudi mengambil batu dan ingin membunuhnya; kenapa? Mereka berkata bahwa Ia membuat diri-Nya setara dengan Allah: “...Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah” (Yohanes 10:33).

Orang-orang Yahudi mengerti maksud Yesus ketika berkata, “Aku dan Bapa adalah satu.” Tetapi mereka menganggap kata-kata-Nya itu penghujatan karena mereka tidak tahu siapa Dia sebenarnya. Yesus adalah perwujudan yang sempurna dari  ke-Allahan. Ketika engkau melihat Yesus, engkau tidak perlu mencari-cari Bapa dan Roh Kudus.

Yesus adalah citra yang sempura dan ikon dari ke-Allahan. Dia adalah ekspresi dari kemuliaan Tuhan, dan lewat pewarisan, Dia mendapatkan sebuah nama yang paling mulia di seluruh sorga dan bumi. Filipi 2:9-11 menyatakan, “Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!” Dia adalah Raja di atas segala raja, dan Tuhan di atas segala tuhan. Haleluya!


DOA: Tuhan Yesus, bagimulah segala kemuliaan, kehormatan, dan keagungan. Engkaulah Raja Kemuliaan, sukacita sorgawi, dan bintang fajar yang bersinar! Engkaulah kepenuhan kemuliaan Allah, keindahan keilahian, dan ekspresi sempurna dari pribadi Bapa. Aku menyembah dan memuja-Mu Juruselamat yang Agung, sebab tiada yang seperti engkau! Biar Kerajaan-Mu memerintah di bumi, dan ditegakkan selamanya di hati seluruh manusia. Amin.

AYAT RENUNGAN:
Ibrani 1:1-3; Kolose 2:9


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: 1 Timotius 2:1-15 & Yeremia 7-8

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Ibrani 10:1-18 & Yehezkiel 18-19