Minggu, 15 November 2020

Namamu Begitu Penting

Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa (Kejadian 17:5).

Apapun nama panggilanmu yang engkau jawab, memiliki pengaruh langsung pada masa depan hidupmu; namamu memberi arti bagi tujuan hidupmu. Ini menjelaskan mengapa Tuhan mengganti nama beberapa pribadi tertentu dalam Alkitab agar sejalan dengan masa depan yang Tuhan tetapkan didalam-Nya. Contoh yang baik adalah Abraham, yang sebelumnya bernama Abram. Abram berarti bapa yang dimuliakan atau akan menjadi bapa. Seiring berjalannya waktu, dia tidak punya anak, walaupun banyak pelayan yang lahir di rumahnya.

Namun suatu hari, Tuhan berfirman kepadanya dan berkata, “…inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa” (Kejadian 17:4-5). Abraham percaya kepada Tuhan, dan sejak itu dipanggil dengan nama Abraham, “bapa sejumlah besar bangsa.”

Contoh penting lainnya adalah Yakub; dia dinamai Yakub karena waktu lahir dia memegang tumit saudaranya. Yakub berarti tukang tipu atau penipu; dan seperti namanya, dia menipu dan merenggut kesulungan saudaranya, dengan bantuan ibunya.

Namun, saat dia bertemu dengan Tuhan dan minta diberkati, dia tidak mau memberkatinya sebelum namanya diganti dari Yakub (penipu) menjadi Israel, pangeran Bersama Tuhan (Kejadian 32:28); dan masa depannya berubah sejak itu.

Ingat Rasul Petrus; sebelum dia datang kepada Yesus, dia dipanggil dengan nama Simon, yang berarti ilalang yang diombang ambingkan oleh angin, tidak kokoh. Sebagai Simon, dia tidak konsisten. Namun suatu hari, Yesus berkata kepadanya, “Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus (Yunani: Petros) dan di atas batu karang ini (Yunani: Petra) Aku akan mendirikan jemaat-Ku.” (Matius 16:18).

Jika arti namamu tidak konsisten dengan Firman Tuhan, engkau harus menggantinya. Tidak perduli engkau dinamai itu seumur hidupmu; jika artinya tidak konsisten dengan pewahyuan siapa engkau di dalam Kristus, responi Firman Tuhan, dan gantilah sebagai tindakan imanmu.


DOA: Bapa yang mulia, terima kasih atas Firman-Mu yang menyingkapkan identitasku, warisanku dan kemampuanku di dalam Kristus! Kehendak-Mu bagi hidupku dibukakan dalam rohku dan aku hidup setiap hari memenuhi kehendak-Mu dan tujuan-Mu bagi hidupku, berjalan dalam jalan yang Engkau tetapkan dalam hidupku, dalam Nama Yesus. Amin.

AYAT RENUNGAN:
Kejadian 32:24-28; Matius 16:16-18


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Ibrani 12:1-13 & Yehezkiel 11-12

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: 1 Yohanes 2:15-29 & Yehezkiel 46