Senin, 16 November 2020

Hidup Dalam Perhentian-Nya

Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya (Ibrani 4:10).

Saat engkau mempelajari penciptaan dalam Kejadian 1, engkau akan mengamati bahwa Tuhan menciptakan manusia di hari keenam, setelah Dia telah menciptakan yang lainnya. Memandang semuanya sungguh amat baik, Dia berhenti dari pekerjaan-Nya pada hari yang tujuh: “Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu” (Kejadian 2:2).

Hari pertama manusia di bumi adalah hari Perhentian Tuhan. Adam tidak menemukan Tuhan sedang bekerja; dia menemukan Tuhan berhenti. Tuhan tidak berhenti dari pekerjaan-Nya agar Adam dapat menyelesaikan pekerjaan-Nya. Tidak; Tuhan telah menyelesaikan segala pekerjaan-Nya sebelum Adam dijadikan. Karenanya Adam dijadikan dalam Perhentian-Nya. Inilah maksud dan kehendak Tuhan bagi manusia sejak awal. Kristus adalah perhentian kita. Saat engkau datang ke dalam Kristus, engkau merdeka dari pergumulan, kesulitan, kekhawatiran, goncangan dan kesulitan dalam hidupmu. Tidak heran engkau dihiburkan oleh Roh Kudus dalam Filipi 4:6 menjadi “…tidak khawatir terhadap apapun juga”; tidak punya kekhawatiran.

Jika engkau menemukan dirimu bergejolak dan tertekan, walaupun sudah lahir baru, inilah saatnya untuk berubah. Pertama-tama, kembangkanlah pola pikiran yang baru dan sadari apa yang Tuhan telah kerjakan bagimu untuk menyenangkan-Nya; Dia menciptakanmu untuk disenangkan dan bersukacita atasmu dan hidupmu untuk memuliakan Dia. Selanjutnya, engkau berkata, “Aku menolak segala kesulitan hidup dan menerima hidup penuh damai sejahtera, kelimpahan, sukacita dan kesuksesan dalam Kristus. Aku telah menerima segala hal dengan limpahnya untuk kunikmati. Aku tidak kekurangan apapun, karena SEGALA sesuatu adalah milikku.”

Hidupmu dalam Kristus adalah salah satu anugerah, kemuliaan, kejayaan, sukacita dan kebenaran yang tidak terukur; kehidupan kemuliaan yang luar biasa dari perhentian. Jadi kuasai dan taklukkan duniamu dari posisi perhentian.


PENGAKUAN: Dimuliakanlah Tuhan! Dia telah memberiku hidup dalam kebenaran yang luar biasa, dan aku berjalan dalam kemenangan dan kekuasaan, dari posisi perhentian. Anugerah-Nya cukup bagiku, dan dalam segala hal, aku memenuhi tujuanku dengan mulia tanpa tertekan, dalam Nama Yesus. Amin.

AYAT RENUNGAN:
Ibrani 4:3; Matius 6:25-26


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Ibrani 12:14-29 & Yehezkiel 13-15

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: 1 Yohanes 3:1-12 & Yehezkiel 47