Senin, 2 November 2020

Berjalan Dalam Hikmat

Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita (1 Korintus 1:30).

Banyak orang Kristen senang ketika membaca ayat di atas, namun kemudian bingung setelah membaca Yakobus 1:5 yang berkata, “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya.” Padahal Kristus telah menjadi hikmat bagi kita, lalu mengapa kita meminta hikmat lagi kepada-Nya? Pikir mereka.

Kedua ayat tersebut tidak bertentangan sama sekali; sebaliknya, ayat tersebut menunjukkan tingkat kedewasaan iman dalam Kristus. Jika engkau mempelajari Alkitab, engkau akan menemukan bahwa ada petunjuk-petunjuk yang berbeda untuk kelompok orang Kristen yang berbeda pula berdasarkan atas kedewasaan mereka. Ada yang diperuntukan bagi bayi rohani; ada yang untuk dewasa secara rohani, ada pula petunjuk untuk “bapa-bapa” atau secara rohani dewasa dalam Kristus.

Orang yang masih bayi di dalam Kristus mungkin mengutip dan mengaku bahwa Kristus adalah hikmatnya, namun dia belum benar-benar memahaminya. Kata-kata dan tindakannya mungkin masih bertentangan dengan Firman, dan hikmat Tuhan. Dia belum mewujudkan hikmat, yang merupakan buah kebenaran. Dia masih bertindak dan berpikir seperti kebanyakan orang di dunia, orang yang tidak memiliki hikmat. Jadi, Yakobus menasihati mereka yang ada di posisi itu untuk meminta hikmat.

Ingatlah, hanya “anak-anak” yang meminta-minta sesuatu. Yesus berkata, “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu”; Dia menghubungkannya dengan anak-anak yang meminta roti kepada ayahnya (Lukas 11:9-12). Orang yang dewasa rohani tidak minta apa-apa karena berkecukupan di dalam Kristus. Tuhan ingin kita bertumbuh sampai tingkat ini, dimana engkau tahu bahwa segala sesuatu adalah milikmu; engkau tidak meminta hikmat tetapi berjalan dalam hikmat. Haleluya!


DOA: Bapa terkasih, aku berterima kasih atas hikmat-Mu yang bekerja dalam rohku, yang terus bertumbuh sampai saat ini melalui Firman yang aku terima hari ini. Aku hidup dalam Firman, dan oleh karena itu, berjalan dalam kemuliaan-Mu, memenuhi keinginan-Mu yang sempurna, dan membawa banyak orang kepada kebenaran, dalam Nama Yesus. Amin.

AYAT RENUNGAN:
Kisah Para Rasul 20:32; Amsal 4:5-9


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Ibrani 2 & Yeremia 36-37

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: 1 Petrus 1:13-25 & Yehezkiel 33