Selasa, 18 Februari 2020

Terima

…maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus (Roma 5:17).

Pernah, saya sedang melayani seseorang yang sakit dan harus menggunakan kursi roda selama bertahun-tahun. Jadi, saya bertanya kepadanya, “Maukah engkau sembuh hari ini?” Dia menjawab, “Ya, tentu saja saya mau.” Kemudian saya berkata, “Apa yang akan terjadi saat saya mendoakanmu sekarang?” Dia menjawab, “Saya akan berjalan, dan saya akan berlari” Jadi, saya menumpangkan tangan kepadanya dan berkata, “Engkau sudah sembuh” Seketika itu juga, dia melompat dari kursi rodanya, agak sempoyongan sedikit, dan kemudian sempurna. Haleluya!

Perhatikan, ketika saya berkata kepadanya, “Engkau sudah sembuh,” dia tidak menunggu apapun lagi; dia menerimanya seketika. Itulah bagian yang harus dia lakukan: menerimanya. Memberi adalah satu hal, tapi menerima adalah hal yang lain. Banyak orang yang tidak tau bagaimana menerima sebenarnya. Menerima adalah dengan iman; dilakukan dengan rohmu, dan bukan sesuatu yang dilakukan dengan pasif. Kata Yunaninya adalah “lambano,” dan berarti secara aktif mengambilnya menjadi milikmu; meraihnya, menjangkau sesuatu, dan menjadikannya menjadi milikmu.

Dalam Kisah Para Rasul 3:6, Petrus berkata kepada seseorang yang lumpuh sejak lahir dan berkata, “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” Dalam ayat 7, kita membaca bahwa Petrus memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Dan Alkitab berkata, “Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah” (Kisah Para Rasul 3:7-8). Orang itu bisa saja berkata kepada Petrus, “Tolong jangan paksa saya berdiri, kakiku terlalu lemah untuk menopangku”; Tidak! Dia menerimanya. Haleluya!

Kita diberikan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk hidup dalam keilahian; semua berkat rohani yang ada dalam Yesus Kristus. Terima. Jika tidak engkau terima dari pihakmu, tidak akan terjadi sesuatu. Responmu kepada Tuhan dan Firman adalah bukti bahwa engkau sudah menerimanya. Dan itulah iman itu: respon roh manusia kepada Firman Tuhan. Perubahan yang engkau inginkan dalam hidupmu, keuanganmu, kesehatan dan keluarga telah terjadi; terimalah dan bertindaklah demikian.


DOA: Bapa sorgawi terkasih, kubersyukur buat berkat yang kuterima dari tindakan imanku pada Firman. Saat aku berkata-kata menurut Firman Tuhan dan berjalan dalam terang-Nya, aku dipimpin dengan damai sejahtera, memelihara kemenangan dan kekuasaan dalam Kristus. Aku menghasilkan perkembangan oleh Firman Tuhan hari ini, yakin sepenuhnya dengan kuasanya untuk menempatkanku di atas dan membuatku unggul dalam semua yang kulakukan, di dalam Nama Yesus. Amin.

AYAT RENUNGAN:
Markus 7:7-8; Markus 11:24; Yakobus 1:22-25


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Markus 3:13-35 & Imamat 13-14

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Kisah Para Rasul 19:21-29 & Mazmur 27-28