Kamis, 6 Februari 2020

Melihat Melampaui Dirimu

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku (Filipi 4:13).

Dalam Matius 17:20, Yesus berkata, “takkan ada yang mustahil bagimu”; dengan kata lain, engkau bisa melakukan segalanya. Rasul Paulus percaya akan hal ini dan ia nyatakan di ayat pembuka kita. Juga di 2 Korintus 3:5, lebih lanjut lagi ia katakan, “Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah.” Ayat ini tidak bicara tentang kesanggupan atau kemampuan manusia namun kesanggupan Allah di dalam dirimu; lihat dirimu lebih jauh dari yang kelihatan.

Ketika kita lahir baru, kita menerima kehidupan dan sifat Allah, yang berarti kita memiliki, dan berjalan dengan kemampuan ilahi. Inilah yang memberi Paulus keberanian untuk mengatakan, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku!” sama halnya dengan kita namun banyak orang belum mampu melihat melampaui dirinya dan kelemahannya yang kelihatan—oleh karena itu, mereka mengakui untuk kegagalan dan kekalahan. Engkau tidak seperti itu; engkau dilahirkan dari Tuhan, dan karenanya engkau sanggup melakukan apa pun.

Baca 2 Korintus 3:5 dalam terjemahan The Amplified; akan terlihat lebih jelas: “Bukan berarti kami, dengan diri kami sendiri, mampu (cocok, memenuhi syarat, sanggup) menganggap sesuatu berasal dari diri kami sendiri, tetapi kemampuan (kekuatan, kemampuan dan kesanggupan) kami berasal dari Allah.” Engkau harus melihat dirimu melampaui dari kemampuan yang dapat dilakukan tubuh jasmanimu karena Kristus ada di dalammu. Kesanggupanmu adalah kesanggupan Tuhan. Haleluya!

Inilah mentalitas Daud saat ia menghadapi Goliat. Daud memelototi raksasa dan berkata, “Aku akan memenggal kepalamu hari ini dan memberikan mayatmu kepada burung-burung di udara.” (1 Samuel 17:46). Bagaimana mungkin Daud, seorang yang suka mempermalukan diri, bisa menyombongkan diri? dia telah belajar untuk melihat melampaui dirinya, dia melihat kepada Tuhan. Dia berkata kepada Goliat, “aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu” (1 Samuel 17:45). Haleluya! Daud berkata, “Aku memang orang yang berdiri di depanmu, tetapi sebenarnya Allah lah yang akan berdiri melawan engkau, karena aku berdiri atas Nama-Nya, bukan atas namaku. Aku bekerja dalam kekuatan-Nya, bukan milikku!” Haleluya!

Miliki kesadaran yang sama, karena lebih besar lagi dari apa yang ada pada Daud, Dia Yang Besar, ada di dalammu hari ini. Dia berbicara melalui engkau, menyembuhkan orang sakit melalui engkau, dan memberkati engkau. Engkau memiliki semua kekuatan-Nya dan sumber daya tak terbatas yang tinggal di dalam rohmu. Kemuliaan bagi Nama-Nya selamanya!


DOA: Bapa yang baik, aku berterima kasih atas kekuatan dan kemampuanMu yang bekerja dalam diriku melalui Roh Kudus, yang membuatku bekerja, dan berjalan dalam supranatural. Kebanggaan dan keyakinanku ada dalam Firman dan kuasaMu yang kekal; aku bekerja dalam kekuatanMu, dengan kesadaran bahwa Pribadi yang lebih besar yang hidup di dalamku, membuat semua hal menjadi mungkin bagiku. Amin.

AYAT RENUNGAN:
1 Korintus 15:10; 2 Korintus 4:7; Filipi 2:13


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Matius 25:31-46 & Keluaran 31

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Kisah Para Rasul 15:32-41 & Mazmur 1-2