Sabtu, 18 April 2020
Disalibkan Bersama Kristus
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah (Kolose 3:2-3).
Saat bertumbuh menjadi Kristen muda, saya mempelajari berbagai materi yang berbeda dari sarjana Alkitab yang menekankan pada konsep “mati untuk diri sendiri” sebagai esensi sejati hidup kekristenan. Mereka mengajarkan untuk melakukan hal-hal yang akan menyenangkan Tuhan, atau untuk menciptakan kesukaan akan hal rohani, engkau harus melalui proses “mati untuk diri sendiri.”
Namun, saat saya mempelajari Alkitab, saya menemukan tulisan Paulus yang menginspirasi dalam Kolose 3 bahwa kita telah mati dan hidup kita tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Itu mengubah segalanya bagiku; tidak perlu “mati untuk diri sendiri”; kita sudah mati sebelumnya. Karenanya, kita tidak perlu “mati” lagi untuk bisa melayani Tuhan dan memikirkan perkara rohani. Kita bisa melakukan ini dengan sendirinya, sebagai ciptaan baru dalam kebenaran dengan mengarahkan keinginan kita.
Engkau dapat melatih pikiranmu memikirkan perkara yang di atas. Banyak orang yang merasa terseret melakukan kegiatan rohani, tetapi itu bukan dirimu. Engkau suka berdoa, suka pergi ke Gereja, mempelajari dan merenungkan Firman, karena hasratmu tertuju pada-Nya. Engkau mati bagi dunia dan dunia ini mati bagimu (Galatia 6:14). Ini adalah hidup barumu dalam Kristus. Hidupilah itu sekarang.
Perhatikan bahwa Kolose 3:3 tidak berkata bahwa engkau harus mati untuk dunia atau bagi dirimu; tetapi dikatakan, “Kamu telah mati…” (Kolose 3:3). Ini berarti engkau adalah orang yang benar-benar baru, spesies baru yang belum pernah ada sebelumnya (2 Korintus 5:17), mati bersama-sama dengan Kristus dan dibebaskan dari roh-roh dunia (Kolose 2:20).
Engkau mati terhadap dosa, dan pengaruhnya. Jadi, akan keliru berpuasa seharian untuk “mematikan daging” atau menghabiskan berjam-jam berdoa untuk berupaya mati bagi diri sendiri agar menyenangkan Tuhan. Apa yang engkau harus lakukan adalah pusatkan hasratmu pada Dia; pada kerajaan Sorga-Nya. Kasihilah Dia dengan segenap hatimu dan pastikan hal-hal Rohani lebih penting bagimu dari apa pun di dunia ini.
PENGAKUAN: Tuhan itu baik dan penuh anugerah, dan Dialah pribadi yang menjadi hasratku yang terdalam. Sepenuh hati, dan penuh antusias, aku melayani Tuhan dengan rohku, menghidupi Firman-Nya yang melampaui dosa dan akibatnya. Aku berjalan dalam kemuliaan dan kebenaran Kristus dalam kehidupan dan kekekalan, sukacita, damai sejahtera, kemakmuran dan kelimpahan, di dalam Nama Yesus. Amin.
AYAT RENUNGAN:
Kolose 2:20; Kolose 3:1-4
RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Lukas 17:1-19 & 1 Samuel 3-7
RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Roma 12:1-8 & Mazmur 119:145-160