Kamis, 28 May 2020

Kerendahan Hati Dalam Melayani Tuhan

Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati (1 Petrus 5:5).

Selama bertahun-tahun, saya telah melihat orang-orang Kristen yang sangat berbakat secara rohani, termasuk para pendeta, yang pekerjaannya berubah menjadi kehampaan, karena mereka tidak berjalan dalam kerendahan hati. Tidak peduli seberapa berbakatnya engkau, ketika tercampur dengan kesombongan, itu tidak berkenan bagi Tuhan. Hasratmu seharusnya agar apa pun yang engkau persembahkan kepada Tuhan dalam pelayananmu kepada-Nya diterima, dikuduskan oleh Roh Kudus. Segala sesuatu yang engkau lakukan di Rumah

Tuhan adalah persembahan kepada-Nya; pelayananmu adalah korban bagi Tuhan. Tetapi Tuhan tidak akan menerima korbanmu jika itu dicampur dengan keegoisan dan keserakahan; keangkuhan, kecongkakan, dan kesombongan. Keagungan di Rumah Tuhan tidak diukur oleh beberapa hasil yang telah engkau capai atau raih. Ayat pembuka kita mengatakan, “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” Rendahkanlah dirimu. Ini adalah sesuatu yang harus engkau latih secara sadar dan sengaja.

Ketika pikiran kesombongan muncul di hatimu, hardiklah itu. Alkitab berkata, “Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan” (Matius 23:12). Jadi, engkau dapat mengerti bahwa itulah kerendahan hati. Kitab Suci penuh dengan kisah-kisah tentang orang-orang yang sombong dan bagaimana mereka akhirnya direndahkan. Tetapi Tuhan tidak ingin kita menjadi demikian.

Periksa dan bimbinglah diri dengan Kitab Suci, dengan hikmat Allah setiap saat. Dilahirkan kembali, engkau terlahir hebat, dan manusia yang benar-benar hebat selalu rendah hati. Tetap berjalan dalam kerendahan hati, karena itu merupakan berkat yang luar biasa dan jalan menuju promosi bersama Tuhan.


DOA: Bapa terkasih, aku tunduk pada otoritas, pengaruh dan dampak Firman-Mu. Kecongkakan, kesombongan, keangkuhan, atau egoisme tidak memiliki tempat dalam diriku, karena aku berjalan dalam kasih dan kerendahan hati, mengalami keagungan yang terus meningkat dan kemajuan tanpa batas dalam hidup, dalam Nama Yesus. Amin.

AYAT RENUNGAN:
1 Korintus 13:4-7 AMPC; 1 Petrus 5:5-6


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Yohanes 13:31-14:1-14 & 2 Raja-Raja 23-25

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: 1 Korintus 14:1-9 & Amsal 24