Rabu, 17 Juni 2020

Bahasa Roh Dan Penafsiran

Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya (1 Korintus 14:13).

Bertahun-tahun lalu, sewaktu masih remaja, saya bersama seorang teman, sedang mempersiapkan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR); jadi, kami sering bertemu, berdoa dan puasa, dengan perkataan nubuatan. Suatu hari, saya tiba lebih cepat datang untuk berdoa sebelum yang lain tiba. Saat sedang berdoa, saya berkata-kata dengan bahasa roh. Saya tahu apa yang saya katakan dalam Roh ada kaitannya dengan KKR, namun kata-kata yang keluar adalah bahasa roh dan saya tidak tahu apa yang saya katakan.

Saat itu dua orang teman saya, yang tidak memiliki karunia untuk menafsirkannya tiba. Saya terus berkata-kata dengan bahasa roh dan saya tetap merasakan dorongan yang begitu kuat. Kemudian, saya berkata, “Tuhan, saya membutuhkan karunia untuk menafsirkan bahasa roh, sehingga saya dapat mengerti apa yang Roh Kudus sampaikan.” Sembari saya terus berdoa dan berkata-kata dengan bahasa Roh, tiba-tiba, saya menerima penafsirannya, dan saya mulai berkata-kata dengan bahasa Inggris. Oh, betapa gembiranya saya saat itu.

Kemudian saya menyiapkan catatan dan saya mulai menulis. Saya berkata-kata dengan bahasa roh, dan menafsirkannya. Dan tahukah Anda? Hal-hal yang ditafsirkan bagi saya tentang KKR itu semuanya terjadi. Puji Tuhan! Penafsiran bahasa roh begitu penting. Bahasa roh dan penafsirannya sama dengan nubuatan. Dan nubuatan membangun secara rohani.

Saat engkau berbicara dalam bahasa roh dengan dorongan nubuatan, engkau dapat mempercayakan Roh Kudus untuk menafsirkannya agar engkau bisa mengerti. Jika engkau berpikir engkau sudah diberkati dengan bahasa roh, tunggu sampai engkau menerima karunia untuk menafsirkannya. Pengalaman ini akan memberikanmu sukacita yang tidak terkatakan! Jika engkau belum menerima karunia untuk menafsirkannya, Tuhan berkata mintalah, dan keinginan-Nya adalah untuk mengabulkannya, melalui Roh Kudus. Haleluya!


DOA: Bapa surgawai, kubersyukur atas Roh Kudus yang memberikanku karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh dan bersekutu dengan-Mu dalam bahasa surgawi. Aku memanfaatkan hak ini, tidak hanya untuk mendeklarasikan misteri ilahi, namun juga membawaku dalam pengertian melalui dorongan nubuatan, oleh Roh Kudus, dalam Nama Yesus. Amin.

AYAT RENUNGAN:
1 Korintus 14:5; 1 Korintus 14:12-19


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Kisah Para Rasul 7:1-53 & 2 Tawarikh 29-30

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: 2 Korintus 5:1-10 & Yesaya 3