Kamis, 23 Juli 2020
Persembahkan Rencana Dan Hasratmu Kepada-Nya
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati (Roma 12:1).
Sering kali, manusia memiliki hasrat yang tidak selaras dengan rencana Allah. Mereka tidak peduli akan kehendak Allah, sebagai akibatnya, mereka melakukan apa saja sesuai dengan keinginan mereka, sambil berharap bagaimanapun juga pastilah Allah akan menerima tindakan mereka. Mereka mencoba memaksakan kehendak mereka kepada-Nya, tetapi cara itu tidak akan berhasil. Cobalah tanyakan, “Mengapa engkau mengambil tindakan ini?” dan mereka akan menjawab engkau, “aku sudah mendoakannya.” Mereka pikir, jika mereka sudah mendoakannya maka Tuhan harus menerima tindakan dan pilihan mereka. Itu mustahil!
Ada perbedaan antara melakukan sesuatu karena engkau “telah mendoakannya”, dan melakukan sesuatu karena Allah yang mengatakan kehendak-Nya kepadamu. Yang terakhir adalah tempat terbaik dan paling aman bagimu yaitu; memenuhi tujuan Allah dalam hidupmu. Jangan pernah engkau melakukan sesuatu yang engkau pikir tidak perlu persetujuan Allah. Bahwa ada suatu rencana, ide atau hasrat yang telah lama berada dalam hatimu, bukan berarti itu berasal dari Allah.
Ada orang yang tinggal bersama setan sejak lahir. Sebagian lagi menerima setan karena mereka bertumbuh dalam lingkungan yang dikotori dengan kejahatan, kekejian dan manifestasi setan. Inilah salah satu alasan mengapa sebagian orang tumbuh dengan kecenderungan jahat dan keji karena mereka telah tinggal di dalamnya selama bertahun-tahun dan akhirnya, mereka bertindak seturut dengan itu.
Tetapi sekarang engkau dilahirkan kembali, Tuhan menginginkan engkau untuk mempersembahkan tubuhmu kepada-Nya, sebagai korban yang hidup. Juga, pikiranmu pun harus selaras dengan Firman-Nya; hatimu harus dipimpin oleh Firman-Nya. Inilah alasan untuk dari meditasi. Dengan merenungkan Firman Tuhan akan menjaga pikiranmu tetap tertuju kepada Allah, kepada rencana-Nya dan kepada tujuan-Nya untuk hidupmu. Jangan bertindak berdasarkan keinginan duniawi dari pikiran yang diilhami oleh dunia dan sistemnya. Tetaplah berfokus kepada Firman-Nya.
PENGAKUAN: Roh, jiwa dan tubuh-ku dipenuhi oleh Allah; aku mengarahkan segalanya hanya kepada pikiran-Nya, gagasan-Nya, dan hasrat-Nya; Dia sedang bekerja dalam diriku baik untuk kemauan dan untuk melakukan kesenangan-Nya yang baik. Kehidupanku adalah ungkapan kehendak-Nya dan kemuliaan-Nya. Haleluya!
AYAT RENUNGAN:
Roma 12:1-2; Amsal 3:5 AMPC
RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Kisah Para Rasul 28:1-16 & Mazmurs 26-29
RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Efesus 1:15-23 & Yesaya 43