Kamis, 9 Juli 2020

Perintah Roh Yang Sederhana

Tapi Allah memilih apa yang bodoh dari dunia untuk mempermalukan yang berhikmat. Ia memilih yang lemah dari dunia untuk mempermalukan yang kuat (1 Korintus 1:27 CEV).

Firman Allah sangat sederhana. Perintah-Nya mungkin terdengar atau terlihat sederhana, tetapi sewaktu dikerjakan, selalu menghasilkan hal yang luar biasa. Bayangkan sementara di Gereja dalam sebuah ibadah Gembala berkata, “Katakan kepada tiga orang, aku diberkati dan berkemenangan” Mungkin engkau berkata kepada dirimu, “Aku tidak usah melakukannya.” Mengapa? Kedengarannya terlalu sederhana dan tidak ada artinya. Tapi di situlah banyak orang melewatkannya. Ayat tema kita berkata Allah mempermalukan yang kuat dengan yang lemah, hal-hal yang kecil.

Pikirkanlah hal ini: ketika Allah membawa bangsa Israel dari tangan penindas, Mesir, Ia tidak memimpin mereka dengan jalan yang masuk akal. Alkitab berkata, “Tetapi, Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau...” (Keluaran 13:18 GNB). Lalu, saat terjebak di antara Laut Teberau dan pasukan yang menyerang, Musa mulai “berdoa” kepada Allah untuk pertolongan. Tapi Allah menyela dia dan berkata, “Angkat tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belah airnya...”(Keluaran 14:16 AMPC).

Pikirkanlah perintah sederhana yang diberikan kepada Musa untuk sebuah masalah yang besar! Tidak masuk “akal.” Bagaimanakah mengulurkan tongkat ke atas laut membuat perbedaan di saat yang kritis? Tetapi terbukti! Musa mentaati perintah itu, laut terbelah dan bangsa Israel berjalan melalui tanah yang kering. Haleluya! Allah masih seperti itu hari ini. Ia memberikan perintah yang sederhana.

Juga lihatlah contoh dari Tuhan: Ia berkata kepada orang yang mati sebelah tangannya, “Ulurkanlah tanganmu...”(Matius 12:13). Bagaimana orang itu mengulurkan tangan yang mati? Ia bisa saja mengeluh, “Tuhan, tidakkah Engkau melihat bahwa tangan ini mati?” Tapi ia tidak mengeluh; sebaliknya, ia bertindak atas perintah yang sederhana dan Alkitab berkata tangan itu “pulih dan menjadi sehat seperti tangannya yang lain.”

Sebuah perintah dari Tuhan, betapapun sederhana kedengarannya, adalah untuk keuntunganmu. Ketika engkau berada di gereja misalnya, kesadaran akan hadirat Roh Kudus sangat penting. Ketika perintah diberikan, tunduklah. Allah selalu mencari kesempatan untuk memberkati dan memperbaiki hidup kita dari kemuliaan kepada kemuliaan, sebagian besar berkat ini digabungkan dengan perintah yang sederhana dari Roh.


DOA: Bapa, terima kasih untuk nasihat yang aku terima dari Firman-Mu. Hatiku memperhatikan perintah dari Firman-Mu dan Roh Kudus. Tuntunanmu menempatkanku di atas keadaan dan tantangan hidup, menuntunku di jalan keberhasilan, kemenangan, keunggulan dan kemuliaan, dalam Nama Yesus. Amin.

AYAT RENUNGAN:
Amsal 4:13; Amsal 8:10; 2 Timotius 3:16-17


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Kisah Para Rasul 20:1-16 & Ayub 19-21

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Galatia 2:3-12 & Yesaya 29