Jumat, 10 Juli 2020
Melihat Melampaui Masa Lalumu
Janganlah ingat-ingat hal-hal yang terdahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru... (Yesaya 43:18-19).
Banyak yang mengeluh dan menggerutu tentang masa lalu mereka, dibebani oleh kesalahan kemarin, daripada melihat ke masa depan dengan pengharapan dan kesempatan yang hadir untuk keberhasilan yang lebih besar. Apa yang telah dikatakan, dilakukan atau ditulis terhadapmu kemarin tidak akan membuat perubahan; lihatlah masa depan yang terang dan mulia di depanmu. Fokuslah terhadap saat ini dan masa yang akan datang.
Mereka yang hidup di masa kemarin seringkali frustrasi dan tidak dapat mengalami sukacita yang sesungguhnya. Dalam hal yang berhubungan denganmu, tolaklah untuk berfokus kepada kesalahan dan kekhawatiran akan hari kemarin. Tidak ada keindahan atau kemuliaan dalam hari kemarin; oleh sebab itu, tolaklah untuk hidup berdasarkan pengalaman hari kemarin.
Beberapa orang mungkin berkata, “Sekarang aku memiliki pekerjaan yang baru, aku tidak ingin apa yang terjadi padaku di masa lalu terjadi lagi. Aku akan sangat berhati-hati.” Lalu, sebagai akibat terlalu berhati-hati untuk menghindari pengalaman buruk yang mereka miliki di masa lalu, produktifitas mereka lebih rendah dari kemampuan mereka. Kemampuan terbaik mereka tidak terdengar atau tidak terlihat karena mereka membiarkan pengalaman masa lalu mereka memimpin hidup mereka.
Biarkan Firman Allah menuntunmu, bukannya pengalaman masa lalumu. Diilhamilah oleh sukacita dan ilham tentang hari esok yang lebih baik dan mulia. Ayat tema kita berkata, “Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan jangan perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala.” Pengalaman buruk seperti apa yang tidak mau meninggalkan pikiranmu? Lepaskan itu!
Tidak ada pencapaian atau kegagalan hari kemarin yang boleh membuatmu menjadi tawanan masa lalumu. Lebih baik, hatimu dipersenjatai dengan Firman dan iman, tangkaplah masa depan mulia yang Tuhan telah tetapkan untukmu, dan Ia akan melakukan hal yang baru dan lebih besar melaluimu.
DOA: Bapa, aku bersyukur kepadamu yang telah memperbaharui pikiranku melalui Firman-Mu dan menerangi rohku untuk melihat dan berjalan dalam masa depanku yang mulia. Aku menolak untuk dibebani oleh pengalaman kemarin, karena jalanku seperti terang yang bersinar, bersinar lebih terang lagi, untuk kemuliaan-Mu, dalam Nama Yesus. Amin.
AYAT RENUNGAN:
Yesaya 43:18-19 NIV; Filipi 3:13-14
RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Kisah Para Rasul 20:17-38 & Ayub 22-24
RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Galatia 2:13-21 & Yesaya 30