Selasa, 18 Agustus 2020

Hidup Tidak Seharusnya Menjadi Sebuah Pergumulan

Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu (Kejadian 2:2).

Bacalah kejadian penciptaan dari Kitab Kejadian: Setelah Allah melihat bahwa semua yang Dia ciptakan sungguh amat baik, menyenangkan, dan luar biasa dalam segala hal, berhentilah Ia pada hari ketujuh dan beristirahat dari segala pekerjaan yang telah dibuat -Nya itu. Hari ketujuh itu adalah hari pertama bagi manusia. Saat ia terbangun, manusia menemukan segala sesuatunya telah tersedia. Tidak ada lagi yang perlu dilakukan selain menikmati apa yang telah diciptakan, memeliharanya, dan menghargai Penciptanya. Ini adalah bayang-bayang Sabat dan istirahat bagi umat Tuhan. Engkau dilahirkan dalam perhentian-Nya (Ibrani 4:9-10).

Saat engkau menyadari, menerima dan mulai berfungsi dalam kebenaran ini, hidupmu secara otomatis akan memiliki arti yang baru; semua pergumulanmu akan berhenti. Trauma dan kesukaran yang dialami manusia dari hari ke hari tidak akan lagi menjadi bagian dari hidupmu.

Ada orang yang yang terus menerus hidup dalam pergumulan. Mereka mencapai tujuan namun harus bergumul dengan iblis. Mereka harus berjuang terus menerus dalam hidup, berdoa dan berpuasa sepanjang hari, untuk mengusir segala iblis dari hidup mereka. Ini menjadi pengalaman mereka sejak dari anak-anak hingga dewasa. Mereka harus melakukan “peperangan rohani” sebelum mereka bisa masuk ke universitas. Waktu saatnya untuk lulus, kondisi begitu sulit dan mereka kembali harus berperang dengan cara yang sama. Mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah juga seperti itu. Mendapatkan pasangan hidup dan membesarkan anak-anak mereka juga tidak berbeda keadaannya. Mereka terus menerus dalam hidup yang sukar dan keras. Ada sesuatu yang salah di sini.

Jika engkau telah lahir baru dan penuh dengan Roh Kudus, engkau akan hidup dalam perhentian dan sukacita yang tidak pernah berhenti, dimana engkau mengalami keberhasilan demi keberhasilan melalui kuasa Roh Kudus. Namun jika engkau tidak memahami bagaimana menerima dan menikmati bagian ilahi dalam Kristus, engkau akan terus menerus hidup dalam “pertempuran yang tiada akhir,” seperti yang sebelumnya digambarkan. Tolaklah untuk hidup seperti itu.

Rangkullah kehidupan yang bebas stres di dalam Kristus. Dia berkata dalam Matius 11:28, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Engkau telah datang kepadanya dalam keselamatan dan Dia telah memberikanmu tempat perhentian: “Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya” (Ibrani 4:10). Inilah kenyataan hidupmu.

Tuhan Yesus tidak mengalahkan Iblis supaya kita masih terus “berjuang” dan bergumul melewati hidup kita. Pengorbanan-Nya menggantikan kita, dan karya - Nya memberikan kemenangan bagi kita yang telah dilakukan dengan sempurna. Jadi, ubah caramu berpikir dan terimalah Firman Tuhan hari ini. Terimalah hidup penuh sukacita, damai sejahtera dan kemuliaan yang telah diberikan-Nya kepadamu.


PENGAKUAN: Tuhan telah membuat hidupku mudah, mulia dan menyenangkan; kehidupanku di dalam Kristus bebas dari pergumulan dan stres. Aku ada dalam perhentian Tuhan; karenanya, aku menikmati hidup bersukacita, damai sejahtera dengan kelimpahan! Puji Tuhan.

AYAT RENUNGAN:
Matius 11:28-30 CEV; Ibrani 4:9-10


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: 1 Korintus 3 & Mazmur 109-112

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Filipi 4:8-13 & Yeremia 3