Selasa, 8 September 2020

Kita Adalah Peziarah Di Bumi

Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu (Yohanes 15:19).

Di zaman Ester, orang Yahudi menjadi nyaman di tanah asing, tanah penjajahan mereka. Mereka menikmati kebebasan di tanah itu, dan nyaman, sampai Haman, orang yang berpengaruh tetapi jahat di dalam kerajaan (juga seorang teman raja) menginginkan untuk melenyapkan mereka.

Ester, sang ratu, yang telah sepenuhnya lengah akan kebencian dan percobaan Haman untuk melenyapkan bangsa Yahudi menerima sebuah pesan yang menyentuh dari pamannya, Mordekhai, tentang rencana jahat Haman. Ia segera campur tangan dan memerintahkan doa dan puasa di seluruh negeri (Ester 4:16). Tentunya, Allah mendengar doa mereka dan membebaskan mereka dari tangan jahat Haman.

Kadang-kadang, engkau bisa sangat menikmati kebebasan di bumi sehingga engkau lupa bahwa engkau sedang berada di tanah asing, peziarah di bumi. Ini telah sering kali terjadi; mereka fokus kepada perjalanan bukan kepada tujuan. Beberapa orang Kristen telah menjadi puas, terbawa dan teralihkan oleh hal- hal di dunia. Tetapi, Yesus berkata, “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya” (Markus 8:36).

Biarlah hatimu tertuju pada Tuhan; biarlah hal-hal Kerajaan mengilhami engkau untuk bertindak. Memenangkan jiwa. Berjaga-jaga dan berdoa sebagaimana yang Yesus katakan. Berdoalah untuk bangsamu sehingga Injil akan tersebar dengan luas dan diterima.

Ada negara-negara tertentu di mana Injil berkembang pesat beberapa tahun yang lalu, tetapi hari ini negara-negara tersebut tidak mengijinkan Penginjilan, dengan penganiayaan terhadap orang-orang Kristen. Apa yang terjadi? Jawabannya adalah sederhana: orang-orang Kristen di negara-negara itu tidak melakukan apa yang Yesus katakan: “Berjaga-jaga dan berdoa...” (Matius 26:41).

Kita harus ingat tujuan kita; alasan kita ada di sini, dan itu untuk suatu masa. Kita adalah duta besarnya Allah, diutus dari Kerajaan sorgawi untuk keselamatan jiwa-jiwa di dunia. Oleh sebab itu, seperti dikatakan Alkitab, “ ...carilah perkara yang di atas, dimana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi“ (Kolose 3:1-2).


PENGAKUAN: Aku berasal dari atas, dan aku menyadarinya. Pintu kesempatan untuk melayani terbuka di seluruh dunia, dan doa yang dikabulkan untuk anak-anak Allah untuk menyatakan Injil Kristus dengan tanpa hambatan, didalam kuasa dan keefektifan, dalam Nama Yesus. Amin.

AYAT RENUNGAN:
Kisah Para Rasul 26:16; Kolose 4:2-4; Ibrani 11:13


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: 2 Korintus 7:2-16 & Amsal 22-23

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: 2 Tesalonika 2:1-10 & Yeremia 26