Jumat, 22 Oktober 2021

MENGUCAP SYUKUR

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu (1 Tesalonika 5:18).

Kehendak Tuhan di dalam Kristus Yesus bagimu adalah agar engkau mengucap syukur dalam segala hal. Apakah makna dari mengucap syukur? “Mengucap syukur” adalah mengucap berkat-berkat. Saat engkau mempelajari alkitab, ada beberapa kejadian yang menunjukkan kepada kita bagaimana Tuhan Yesus mengucap syukur, yaitu dengan mengucap berkat-berkat. Dalam, Matius 26:26, saat sebelum Dia dikhianati, Alkitab berkata, “…ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: “Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku.”

Pada kejadian lain, sebelum Dia melipatgandakan lima roti dan dua ikan, “…Ia menengadah ke langit, dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid murid-Nya supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka” (Markus 6:41). Perhatikan apa yang Dia lakukan dalam kedua kasus dengan roti dan ikan: Dia “memberkati mereka.”

Markus, dalam tulisannya, lebih lanjut memberikan pemahaman akan apa yang dilakukan oleh Yesus: Dia “mengucap syukur.” Dikatakan, “sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya, kepada mereka , dan mereka semuanya minum dari cawan itu.” (Markus 14:23). Markus 8:6 berkata: “Lalu Dia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak.

Jadi, ketika Alkitab mengatakan bahwa Yesus mengambil roti, dan memberkatinya, apa yang sebenarnya Dia lakukan adalah mengucap syukur; kata-kata yang Dia ucapkan adalah kata-kata berkat. Belajarlah untuk memberkati. Ingat, Tuhan berbicara melalui engkau; Dia menggunakan mulutmu untuk “memberkati” untuk mengubah keadaan, untuk membawa pembebasan dan keselamatan kepada orang lain. Dia menggunakan mulutmu untuk membawa perbaikan pada berbagai masalah, sehingga tidak perduli apa yang terjadi dalam hidupmu, atau disekitarmu, Dia dapat memperbaikinya.

Ibrani 11:3 mengatakan, “Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta dijadikan oleh Firman Allah…” Dengan kata lain, melalui “rhema” Allah, Allah akan berbicara melalui mulutmu dan membawa berkat dimana kutukan telah ditujukan; Dia akan membawa kemakmuran, kesuksesan, perdamaian dan kemenangan dimana ada kemiskinan, kegagalan, kekalahan atau kehancuran telah ditujukan. Haleluya! Sesering mungkin, nyatakanlah, “Bapa, Aku berterima kasih di dalam nama Yesus; aku mengucapkan terima kasih untuk, dan dalam, situasi ini, karena ini baik; ini dikerjakan untuk kebaikanku, dan kehendak-Mu yang sempurna telah ditetapkan.” Haleluya! Bahkan sama halnya, engkau juga “memberkati” Tuhan, dengan mengucap syukur. Tanpa “terima kasih” didalamnya, semua itu akan hampa.


DOA: Bapa surgawi yang terkasih, aku mengucapkan syukur dalam segala hal; Aku mengucap berkat atas keluargaku, dan memohon kemakmuran-Mu untuk pekerjaan, keuangan, kesehatan, pelayanan, dan semua yang terkait denganku. Oleh karena itu, aku berterima kasih atas rahmat, kuasa, dan kasih-Mu yang diwujudkan dalam semua bidang kehidupanku, dalam Nama Yesus. Amin.

AYAT RENUNGAN:
Kolose 3:17; Mazmur 118:1; Mazmur 105:1-2; Mazmur 41:13


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: 1 Timotius 4:1-16 & Yeremia 11-12

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Yohanes 7:1-10 & 2 Raja-Raja 9