Sabtu, 23 Oktober 2021

UCAPAN BIBIR YANG MEMULIAKAN UCAPAN BIBIR YANG MEMULIAKAN

Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada Tuhan, katakanlah kepadaNya Ampunilah segala kesalahan sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami (Hosea 14:3).

1 Petrus 2:5 mengatakan kepada kita bahwa kita dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani — imamat kudus — untuk mempersembahkan persembahan rohani yang melalui Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Korban-korban ini bukan lagi dari lembu jantan atau anak lembu yang dipersembahkan di atas mezbah pembakaran; tetapi persembahan pengakuan dari bibir kita. Ibrani 13:15 mengatakan, “Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.”

Buah dari ucapan bibir kita adalah “ kata-kata,” sebagaimana di perlihatkan pada ayat pembukaan kita. Konstruksi dalam bahasa Yunani dari “ mengucapkan syukur” adalah “homologeō” dan itu bermakna untuk membuat pengakuan; jadi kita membuat pengakuan; demikianlah, mengucapkan kata-kata yaitu ucapan syukur kepada Nama-Nya. Misalnya, engkau berkata, “Bapa, Engkau lebih besar dari segalanya; Engkau adalah Tuhan yang berdaulat; pemurah dan baik; selalu mengasihi, selalu setia dan benar; Amat sangat baik! Raja segala raja dan Allah di atas segala allah; aku berterima kasih atas kasih-Mu, kebesaran-Mu, dan kebaikan-Mu.”

Itu adalah persembahan bibirmu; Itu membuat pengakuan akan kebesaran, kuasa, kasih, kebaikan, kemurahan, kebenaran, dan semua perbuatan-Nya dan pemeliharaan-Nya dalam hidupmu. Semua “buah bibir kita” ini yang merupakan kata-kata yang kita persembahkan harus dilakukan terus-menerus, seperti yang dilakukan para imam Perjanjian Lama.

Alkitab mengatakan kepada kita apa yang dilakukan oleh para imam: “…mereka bertugas menyanyikan syukur dan puji-pujian bagi Tuhan setiap pagi, demikian juga pada waktu petang dan pada waktu mempersembahkan segala korban bakaran kepada Tuhan, pada hari Sabat, bulan-bulan baru, dan pada hari-hari raya, menurut jumlah yang sesuai dengan peraturan yang berlaku pada mereka, sebagai tugas tetap di hadapan Tuhan” (1 Tawarikh 23:30-31).

Dalam Perjanjian Baru, dengan kata-kata kita, kita hendaknya mempersembahkan korban rohani secara terus-menerus. Engkau dapat melatihnya sekarang! Dengan hati yang penuh dengan ucapan syukur dan pujian, buatlah pengakuan betapa hebatnya Dia, dan betapa tak tertandinginya Nama-Nya. Berikan pengorbanan pujian kepada Yang Mulia! Memuji kebesaran-Nya dan menyembah nama-Nya yang kudus. Ingat, tidak ada yang seperti Dia, karena kerajaan dan pemerintahan-Nya kekal!


DOA: Terima kasih, Bapa yang penuh berkat, atas kebesaran dan kebaikan-Mu. Engkaulah satu-satunya Allah yang benar dan bijaksana, yang memerintah dan berkuasa dalam kehidupan manusia; Engkau yang diberkati dan satu-satunya yang berdaulat. Bagi-Mu, Tuhan, segala kemuliaan, kehormatan, keagungan, kekuasaan dan pujian, dalam Nama Yesus. Amin.

AYAT RENUNGAN:
Hosea 14:2; Ibrani 13:15


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: 1 Timotius 5:1-25 & Yeremia 13-14

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Yohanes 7:11-19 & 2 Raja-Raja 10