Senin, 29 November 2021

FOKUS KEPADA HAL ROHANI

Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi (Kolose 3:2).

Dalam Lukas 22, Alkitab menceritakan kepada kita bagaimana Yesus mengumumkan kepada para murid tentang kematian-Nya saat Dia mengadakan perjamuan dengan mereka. Dia menggunakan kesempatan itu untuk menyatakan bahwa seseorang dari mereka — Yudas Iskariot — akan mengkhianati-Nya. Tak lama setelah itu, Yudas mendatangi para imam kepala dan kepala pengawal bait Allah dan berunding dengan mereka bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka dengan mendapatkan imbalan uang.

Kemudian di saat mereka mendapatkan Yesus untuk menangkapnya, Yesus berkata kepada mereka, “Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu di dalam Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi inilah saat kamu, dan inilah kuasa kegelapan itu” (Lukas 22:53). Mengapa Yesus berkata, “…inilah saat kamu, dan inilah kuasa kegelapan itu” meskipun perkataan nubuatan menyatakan dengan jelas bahwa Dia ditangkap? Dia menarik perhatian kita kepada sesuatu yang rohani, yang merupakan fakta bahwa kuasa kegelapan ada di balik penangkapan-Nya.

Ini memberikan kepada kita, sebuah contoh sempurna untuk menjadi orang yang waspada secara rohani. Seberapa sadarkah engkau akan siapa yang mengendalikan pikiran dan perbuatanmu? Saat engkau membuat keputusan, siapakah yang bertanggung jawab? Fokuslah selalu kepada hal rohani, bukan kepada hal yang engkau lihat dengan panca indera fisikmu. Yakinlah bahwa perbuatan, pikiran dan keinginanmu selalu terinspirasi dari Tuhan. Biarkan Roh Kudus memimpin dan menuntunmu dalam segala sesuatu. Aturlah supaya ketertarikanmu adalah kepada Dia. Kolose 3:2 mengatakan, “Pikirkanlah perkara yang diatas, bukan yang dibumi.”

Arahkan pikiranmu kepada Firman Tuhan yang kekal dan biarkan Roh Kudus menjadi gurumu. Alkitab mengatakan, “Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera” (Roma 8:5-6).


DOA: Bapa yang kekasih, oleh kuasa Roh-Mu, aku secara sadar melatih pikiranku untuk fokus pada realitas rohani dari Firman, pada hal yang baik, benar, murni, bagus dan laporan yang baik, berbudi luhur dan terpuji. Aku berpikiran rohani, hanya mengizinkan pikiran yang dituntun oleh Firman, untuk memuji dan memuliakan Nama-Mu, Amin.

AYAT RENUNGAN:
Roma 8:5-6; 2 Korintus 4:17-18; Filipi 3:20


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: 2 Petrus 3 & Yehezkiel 41-42

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Yohanes 16:1-11 & 1 Tawarikh 29