Minggu, 14 Maret 2021

Senjata Perkataan Kita

Dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa… Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih (Kolose 1:12-13).

Dari ayat di atas, kita dapat melihat bahwa hanya ada dua kelompok orang: yang berada di bawah kuasa kegelapan dan yang berada dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih. Sebelum engkau lahir baru dan dipindahkan ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih, engkau tetap berada dalam kuasa kegelapan; dan setan menjadi tuan atas segala sesuatunya dalam hidupmu.

Ingat, Yesus berkata kepada orang Yahudi yang datang untuk menangkap Dia, “Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu.” (Yohanes 8:44). Inilah mengapa kita seringkali mendapati pemimpin dan pemerintah bangsa yang dipengaruhi dan dikendalikan oleh penguasa kegelapan. Ketika pemimpin seperti itu mengambil keputusan yang jahat dan menerapkan kebijakan yang represif, ini karena mereka dipengaruhi oleh kuasa jahat. Karena itulah kita berdoa bagi pemimpin, agar mereka tidak lagi dipengaruhi oleh kuasa kegelapan, sebaliknya mereka dipimpin oleh Roh Kudus.

Alkitab berkata, “Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan…” (1 Timotius 2:1-2). Kemudian, 2 Korintus 10:4 berkata, “karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.”

Kata “perjuangan” adalah “strateia” (Yunani) dan menjelaskan bagi kita bahwa kita dalam pimpinan yang terus menerus menyusun dan menjalankan strategi, melakukan ekspedisi militer dalam Roh Kudus. Saat kita berkata-kata dalam doa, malaikat Tuhan dan Roh Tuhan menggunakan perkataan itu dan mempersenjatainya. Itulah yang membuat betapa berkuasanya perkataan Firman meruntuhkan pertahanan musuh!

Jadi, sebagai seorang Kristen, kenali besarnya tanggung jawab yang engkau emban, bersyafaat bagi pemimpin bangsa-bangsa. Sesering mungkin, berdoalah dengan tekun dalam roh bagi para pemimpin negara. Dengan perkataan yang berotoritas, taklukkan kuasa kegelapan agar tidak lagi menguasai mereka, dan deklarasikan hati mereka kembali kepada Tuhan dan melakukan kehendak-Nya.

Inilah yang harus kita lakukan bagi pemimpin negara agar hanya dipengaruhi oleh hikmat dan kebenaran Tuhan saja; kita harus berdoa agar mereka bertindak sejalan dengan Firman Tuhan.


DOA: Tuhan terkasih, aku bersyukur Engkau telah menganugerahkan bagi kami kuasa-Mu untuk meruntuhkan benteng-benteng, ide dan pikiran manusia, dan teori yang mereka terima dalam kehidupan mereka yang menghambat mereka dari ketetapan dan arah yang Engkau rancangkan bagi mereka. Aku deklarasikan pengaruh setan dari pemimpin dan pemerintah bangsa-bangsa di dunia ini dipatahkan! Terang-Mu yang menyinari hati mereka hari ini, dalam Nama Yesus. Amin.

AYAT RENUNGAN:
Efesus 6:16-18; 2 Korintus 10:3-5


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Markus 16:1-20 & Ulangan 1-2

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Matius 22:34-46 & Keluaran 23