Senin, 23 Agustus 2021

KUASA DARI KETAATAN

Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib (Filipi 2:8).

Tuhan memiliki struktur dan sistem-Nya, dan beroperasi dengan prinsip-prinsip, tetapi ada orang-orang yang selalu memilih jalan mereka sendiri. Alkitab berkata ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut (Amsal 14:12). Dengarkan suara Tuhan dan ikuti jalan-Nya. Jangan berjalan dalam ketidaktaatan.

Misalnya, sebagai alasan dari ketidaktaatan Adam, Alkitab mengatakan kepada kita “Maut telah berkuasa seperti seorang raja…” (Roma 5:17, CEV). Terjemahan The Amplified Classic menuliskannya seperti ini: “…oleh karena pelanggaran (penyelewengan dan kejahatan) satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu…” Jadi kemudian, sebagaimana ketidaktaatan satu orang mengarah kepada penghukuman bagi semua manusia, demikian halnya pada kebenaran oleh karena perbuatan Kristus telah memimpin kepada kehidupan kekal dan penebusan ilahi bagi semua manusia. Yesus, Adam kedua dan terakhir, telah melakukan ini oleh karena ketaatan.

Kita juga membaca dalam ayat pembukaan bahwa Dia “Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.” Ingat bahwa Yesus sendiri adalah manusia, tetapi tidak ada sesuatupun yang membuat Dia memberontak terhadap Bapa. Dia taat sampai mati, bahkan mati di kayu salib. Tuhan telah meresponi ketaatan Yesus: “Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama diatas segala nama,” (Filipi 2:9). Dia telah diberikan gelar tertinggi yang bisa diberikan, karena ketaatan-Nya. Kemuliaan bagi Tuhan!

Ketaatan adalah suatu berkat terbesar dalam realitas Ilahi. Dengan lahir baru, engkau memiliki roh ketaatan; Alkitab menyebut kita sebagai anak-anak yang taat (1 Petrus 1:14). Jadi, adalah sesuatu yang alami jika engkau berjalan dalam terang Firman Tuhan dan sepenuhnya memberi diri pada perintah ilahi.


DOA: Hidupku dipersembahkan bagi-Mu, Bapa terkasih; terima kasih atas kasih-Mu padaku, dan atas kemuliaan-Mu dalam hidupku! Hari ini dan selalu, aku hidup untuk memuliakan-Mu, melayani-Mu dengan pengabdian sepenuh hati, mentaati Firman-Mu, memenuhi tujuan-Mu untuk hidupku, dan menghasilkan pekerjaan-pekerjaan kebenaran, dalam Nama Yesus. Amin.

AYAT RENUNGAN:
1 Petrus 1:13-14; Filipi 2:5-10


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: 1 Korintus 8 & Mazmur 120-127

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Luke 18:18-27 & 1 Samuel 10