Sabtu, 18 September 2021

WARGA YERUSALEM SORGAWI

Dari Sion, puncak keindahan, Allah tampil bersinar (Mazmur 50:2).

Paulus, dalam suratnya kepada orang Kristen di Galatia merujuk kepada kiasan tentang Sarah dan Hagar (Galatia 4). Oleh dua perempuan, Abraham mendapatkan dua anak: Ismail and Ishak. Sarah dan Hagar mewakili dua perjanjian. Hagar ialah gunung Sinai di tanah Arab, dan figur kota Yerusalem saat ini di Timur Tengah, yang Alkitab katakan berada dalam perhambaan dengan anak-anaknya (Galatia 4:25).

Kemudian, ada Yerusalem sorgawi: “Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita” (Galatia 4:26). Betapa indahnya! Bacalah ayat 30 hingga 31: “Tetapi apa kata nas Kitab Suci? “Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba perempuan itu tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anak perempuan merdeka itu. Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka.”

Yerusalem sorgawi ialah ibu kita; disitulah tempat kita; kita di sana saat ini! Ibrani 12:22 berkata, “Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi...” Dalam Yesaya 60:14 (MSG), Sion mengacu kepada Israel sebagai umat pilihan Allah: “Anak-anak orang-orang yang menindas engkau akan datang kepadamu dan tunduk, dan semua orang yang menista engkau akan sujud menyembah telapak kakimu; mereka akan menyebutkan engkau “kota TUHAN”, “Sion, milik Yang Mahakudus, Allah Israel.”

Namun hari ini, dalam Perjanjian Baru, Sion mengacu kepada Kerajaan Allah yang ilahi, dimana kita menjadi bagiannya. Ibrani 12:18, 22-23 (MSG) mengatakan, “Tidak seperti leluhurmu, kamu tidak datang ke Gunung Sinai — api yang menyala-nyala dan gemuruh yang mengguncang bumi — Tidak, itu bukan pengalamanmu sama sekali. Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, kota Allah yang hidup. Yerusalem yang tak terlihat yang dihuni oleh kerumunan malaikat yang meriah dan warga Kristen. Ini adalah kota di mana Tuhan adalah Hakim, dengan penghakiman yang membuat kita dibenarkan.” Jadi, dalam pikiran Allah, kita tinggal di Sion, Yerusalem Sorgawi sekarang, sebagaimana orang Yahudi secara jasmani hidup dan tinggal di Yerusalem di Timur Tengah. Haleluya!


PENGAKUAN: Aku bukan berasal dari dunia ini; aku lahir dari sorga dan menghidupi kehidupan sorgawi di bumi! Aku penuh kesadaran akan berkat sorgawiku, kepemilikan dan hak istimewa, dan aku sepenuhnya menjalaninya. Haleluya!

AYAT RENUNGAN:
Mazmur 48:11; Mazmur 50:2; Mazmur 69:34-36


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Galatia 3:15-25 & Kidung Agung 6-8

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Lukas 23:26-33 & 2 Samuel 9-10