Selasa, 7 September 2021
KITA ADALAH TUJUAN KASIH-NYA
Hasil orang benar adalah pohon kehidupan, dan siapa bijak, mengambil hati orang (Amsal 11:30).
Yang paling Allah perhatikan di bumi adalah jiwa-jiwa manusia. Alkitab berkata di dalam Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Ia mengasihi dunia manusia, bukan benda; kita adalah tujuan kasih-Nya. Masing-masing kita lebih penting bagi Dia daripada planet-planet dan galaksi-galaksi.
Ia memiliki para malaikat yang mengawasi galaksi-galaksi, dan malaikat-malaikat yang ditunjuk untuk hal-hal lain. Tetapi malaikat dengan pekerjaan yang paling terhormat adalah yang ditunjuk untuk manusia, untuk jiwa-jiwa yang mana Yesus telah wafat. Ketika engkau mengerti hal ini sebagai seorang Kristen, khususnya sebagai orang yang mengepalai kelompok sel atau kelompok pengurus atau persekutuan di gereja lokal, tanggung jawabmu adalah atas jiwa-jiwa.
Engkau mungkin berkata, “Tetapi hanya ada tiga orang di kelompokku!” Tetapi sekecil jumlah yang mungkin terlihat, engkau lebih penting bagi Allah daripada mereka yang bertanggung jawab atas lingkungan dan seluruh sarana di planet atau benua manapun. Seorang pemimpin kelompok di rumah Allah memiliki nilai lebih di kitab kehormatan Allah daripada mereka yang tidak dilahirkan kembali tetapi mungkin memiliki tanggung jawab politik untuk seluruh bangsa. Bacalah perkataan Yesus di dalam Markus 8:36-37: “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?” Ini artinya seluruh dunia - seluruh alam semesta - tidak sebanding dengan nilai satu jiwa. Nilai satu jiwa adalah darah Yesus.
Jika engkau satu-satunya orang di muka bumi, Yesus tetap akan datang untuk wafat bagimu. Ia tidak datang karena kita berjumlah banyak; Ia datang karena kita bernilai bagi Allah. Itu sebabnya Allah tidak ingin siapa pun binasa.
Jika seseorang masuk ke neraka, itu bukan karena Allah ingin mereka pergi ke neraka; Ia telah melakukan semuanya untuk menghentikan mereka dari pergi ke neraka, dan Ia akan melakukan segalanya untuk menghentikan mereka. Masalahnya adalah, Ia tidak membuat keputusan bagimu, karena Ia memberikan bagimu karunia yang sangat penting: kemampuan untuk membuat keputusan; hak untuk memilih. Dan di dalam kasih-Nya, Ia lebih dahulu memberitahukan kepadamu apa yang harus dipilih: hidup di dalam Kristus (1 Yohanes 5:11).
DOA: Bapa, terimakasih untuk kasih-Mu yang sangat nyata, dan sangat ilahi, dan yang mana telah engkau nyatakan kepadaku, nilaiku yang sesungguhnya melalui harga yang telah Engkau bayar untuk keselamatanku. Aku sangat bersukacita, mengetahui bahwa aku senilai darah Yesus Kristus yang berharga. Aku dengan segenap hatiku hari ini, menjangkau jiwa-jiwa dengan kabar baik dari kasih Kristus dan kuasa yang menyelamatkan, dalam Nama Yesus. Amin.
AYAT RENUNGAN:
Lukas 15:7; Yohanes 3:16
RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: 2 Korintus 6:3-7:1 & Amsal 20-21
RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Lukas 21:20-28 & 1 Samuel 26