Senin, 11 April 2022

AWAN PEMBAWA AIR

Hai langit, teteskanlah keadilan dari atas, dan baiklah awan-awan mencurahkannya! Baiklah bumi membukakan diri dan bertunaskan keselamatan, dan baiklah ditumbuhkannya keadilan! Akulah TUHAN yang menciptakan semuanya ini (Yesaya 45:8).

Dalam Kitab Yudas dinyatakan pentingnya umat Tuhan berjuang mempertahankan iman yang tulus terhadap serangan guru-guru palsu. Dalam ayat 4 tulisan yang menginspirasi ini, dia menerangkan mengapa kita harus secara agresif mempertahankan kebenaran karena orang-orang fasik itu telah masuk menyusup dengan diam-diam. Orang-orang ini mengubah dan menyalah gunakan pesan tentang kasih karunia Tuhan untuk memuaskan hawa nafsu mereka, dan mereka ini menyangkal dan menolak Yesus Kristus sebagai Penguasa dan Tuhan.

Sekarang, perhatikan hal yang sama yang dikatakannya tentang orang-orang ini dalam ayat: “Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah. Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.” (Yudas 1:11-12). Dia menyebut mereka “awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya, dan yang mati sama sekali!”

Tetapi sebaliknya, Tuhan menyebut kita orang seperti apa? Pertama, lihat dalam Yesaya 61:3; dikatakan, “untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka “pohon tarbantin kebenaran,” “tanaman TUHAN” untuk memperlihatkan keagungan-Nya.” Kita adalah pohon tarbantin kebenaran, menghasilkan buah-buah kebenaran.

Juga, setiap kita menurut Alkitab, adalah awan; kita adalah awan kemuliaan dan awan yang membawa air. Ini begitu jelas karena dalam Yohanes 7:38 dikatakan, “Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengaliraliran-aliran air hidup.” Kita adalah mata air kehidupan. Dari awanmu, kebenaran dan keselamatan dicurahkan keseluruh bumi. Sebagai awan pembawa air, engkau mencurahkan kebenaran dan keselamatan dibumi, seperti yang Alkitab sampaikan dalam ayat tema kita.


DOA: Bapa terkasih, aku adalah awan yang membawa air, dan aku selalu dipenuhi oleh Roh Kudus, melayani dalam roh; menaikkan pujian dan bernyanyi dengan hati bagi Tuhan. Dari dalamku terpancar aliran air hidup; aku mencurahkan kebenaran, keselamatan, kesembuhan, kemakmuran dan kemenangan, dalam Nama Yesus. Amin.

AYAT RENUNGAN:
Yohanes 4:14; Yesaya 45:8


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Lukas 12:49-59 & Hakim-Hakim 10-11

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Roma 9:14-25 & Mazmur 118