Kamis, 14 April 2022
KERAJAAN YANG SESUNGGUHNYA
Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah (Markus 1:14).
Yesus memulai pelayanan-Nya dengan memberitakan Injil Kerajaan Allah. Markus 1:14-15 berkata, “Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, kata-Nya: “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!”
Perhatikan istilah yang Yesus gunakan Ketika Dia mengajar: “Kerajaan Allah sudah dekat.” “Sudah dekat” adalah salah satu dari artinya: arti pertama “sudah dekat” dan arti lainnya, “sudah tiba atau sudah di sini” Dalam Yohanes 3:3-5, Yesus menjelaskannya dengan gamblang; Dia berkata, “…Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah. ”…sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.”
Perhatikan ekspresi, “dia tidak dapat melihat” dan “dia tidak dapat masuk” Ini menunjukkan bahwa Kerajaan Allah itu nyata. Engkau tidak melihat dengan mata jasmani, namun melihatnya dalam rohmu. Kita “masuk” dan menjadi bagian dalam Kerajaan Allah ketika kita terlahir kembali; demikianlah Kerajaan Allah menjadi nyata bagi kita dan di dalam kita.
Yesus juga menggunakan istilah, “Kerajaan Sorga” Walaupun banyak orang yang sering menyamakan kedua istilah Kerajaan, padahal sangat jelas berbeda. Kerajaan Sorga lebih tepatnya merupakan bagian Kerajaan Allah yang didirikan oleh Yesus di bumi. Kerajaan Allah termasuk semua yang di bumi dan disorga. Namun Kerajaan Sorga adalah bagian dari Kerajaan Allah yang berfungsi dibumi, dibangun oleh Tuhan Yesus Kristus.
Jadi, ketika Yesus datang dan berkata, “Kerajaan Allah sudah dekat” Dia sebenarnya berbicara tentang Kerajaan Sorga yang Dia dirikan, karena Kerajaan Allah telah ada sebelum Yesus datang. Bapa sorgawi kita adalah Kepala Kerajaan Allah. 1 Korintus 15:24 menunjukkan kepada kita akhir dari segalanya, Kerajaan Sorga yang telah ditegakkan dibumi diberikan kepada Bapa yang merupakan milik-Nya selamanya. Haleluya!
DOA: Bapa Mulia, aku bersyukur atas Kerajaan-Mu dalam hatiku. Kemuliaan-Mu terpancar dalamku hari ini, aku menjadi kesaksian kabar mulia dari kuasa keselamatan-Mu, menarik keluar orang-orang terhilang untuk masuk ke dalam kemerdekaan Kerajaan Allah yang Mulia. Amin.
AYAT RENUNGAN:
Matius 3:1-2; Matius 10:7; Lukas 17:20-21
RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Lukas 14:1-24 & Hakim-Hakim 17-18
RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Roma 10:11-21 & Mazmur 119:65-80