Kamis, 12 Mei 2022

KEKRISTENAN DAN KEBANGKITAN

Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? (1 Korintus 15:12).

Beberapa waktu lampau, seorang “pendeta” yang cukup ternama secara terbuka menyatakan bahwa dia tadinya percaya penuh akan kebangkitan Tuhan Yesus, namun sekarang mempertanyakan apakah benar Yesus bangkit dari kematian. Fakta yang sebenarnya adalah, dia tidak pernah benar-benar percaya kepada Yesus, walaupun dia mengklaim sebagai orang Kristen. Mustahil menjadi orang Kristen tanpa percaya sepenuhnya pada kebangkitan Yesus!

Pertama-tama, tidak ada Kekristenan tanpa kebangkitan. Kekristenan hanya bermula dari kebangkitan, bukan Salib. Kematian Yesus tidak memberi hidup yang kekal; kebangkitan Yesus Kristus yang membawa kita kepada hidup yang kekal. Rasul Paulus menjelaskannya dalam Roma 6:4; dia berkata, “Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.” (Roma 6:4).

Tidak percaya pada Kebangkitan berarti menyangkal kemungkinan dan tersedianya hidup yang kekal. Dan jika engkau tidak memiliki hidup yang kekal, engkau bukan orang Kristen. Seorang Kristen adalah seseorang yang sudah menerima hidup yang kekal. Apa itu hidup yang kekal? Itu adalah kehidupan dan keilahian Allah — kualitas dasar ilahi.

Sebagai contoh, anjing bukanlah kambing, ayam bukanlah burung unta; tidak peduli semirip apapun mereka, hidup mereka tidak sama dan mereka tidak adakan pernah menghasilkan atau melahirkan hewan yang lain. Anjing tidak akan pernah melahirkan kambing dan demikian sebaliknya. Kekristenan secara harafiah terlahir dari Allah, dengan kehidupan ilahi. Kebangkitan Yesus Kristuslah yang membuat ini bisa terjadi. Haleluya!

Terlebih lagi, Alkitab berkata bahwa Yesus terbukti dan dinyatakan adalah Allah yang menjadi manusia oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati (Roma 1:4). Kemudian Roh Allah, melalui Rasul Paulus membawa pengajaran ini sampai ke titik puncaknya dalam 1 Korintus15:12-19; pelajarilah seluruh perikop yang direferensikan disini. Ayat 19 berkata, “Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.” Puji Tuhan atas Kebangkitan! Inilah yang memberi kita kehidupan. Terpujilah Tuhan!


DOA: Bapa terkasih, terima kasih atas kebangkitan mulia Kristus yang membawa dalam Kekristenan, dan memberi kami hidup yang kekal — tidak dapat dihancurkan, hidup yang tidak dapat terinfeksi, dan tidak tertembus oleh apapun. Aku berjalan dalam hidup yang baru, sadar bahwa aku dibangkitkan bersama dengan Kristus dan didudukkan bersama dengan Dia di tempat kemenangan, otoritas dan kekuasaan selama-lamanya, dalam Nama Yesus. Amin.

AYAT RENUNGAN:
Galatia 2:20; Roma 6:4; 1 Korintus 15:12-20


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Yohanes 6:1-24 &1 Raja-Raja 9

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: 1 Korintus 7:25-40 & Amsal 8