Sabtu, 13 Februari 2021

Pastikan Kuasa Tersedia

…Doa yang sungguh-sungguh [sepenuh hati, terus-menerus] dari orang yang benar, sangat besar kuasanya [dinamis dalam mengerjakannya] (Yakobus 5:16 AMPC).

Banyak orang tidak memahami pentingnya doa yang dengan yakin sepenuh hati dan terus menerus dilakukan. Mereka langsung berkata-kata tanpa pernah sebelumnya berdoa dengan ketekunan dan heran mengapa deklarasi mereka tidak efektif. Engkau harus belajar bagaimana agar kuasa itu ada terlebih dahulu!

Saat kuasa itu ada, barulah kemudian proklamasi iman, yang mengubahkan segala yang engkau inginkan dapat terjadi. Baca kisah Elia dalam 1 Raja-raja 17-18. Dia berdoa agar hujan tidak turun — dan terjadi demikian — tidak setetes gerimis pun terjadi selama tiga setengah tahun.

Ketika waktunya kekeringan itu harus berhenti, Elia memohonkan kepada Tuhan agar hujan turun. Doa yang dipanjatkan bukan sekedar doa singkat, kumpulan kata-kata biasa yang dikemas dalam doa; tidak! Doanya ini dengan sepenuh hati, ketulusan, terus menerus dan ketekunan!

Dia mengirimkan bujangnya enam kali untuk melihat tanda jawaban doanya sambil terus menerus berdoa, mengharapkan jawaban doanya. Bujangnya bolak-balik dan pada ketujuh kalinya bujangnya berkata, “Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut.” Itulah yang Elia perlukan; dia tahu bahwa doanya berkuasa!

Dia berkata kepada bujangnya, “Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan” (1 Raja-raja 18:44). Perhatikan tahapannya. Elia membuat kuasa itu tersedia dulu melalui doa yang sungguh-sungguh, baru kemudian berkata-kata.

Begitu juga, setelah engkau menyiapkan kuasa Roh Kudus di ruang doamu, saat itulah engkau memperkatakan “rhema.” Itu merupakan carayang pasti efektif mengubah keadaan agar selaras dengan rencana ilahi Tuhan, maksud dan kehendak Tuhan atas hidupmu, keluarga, kota, negara dan bangsa di seluruh dunia.


DOA: Bapa terkasih, aku berdoa untuk bangsa-bangsa di seluruh dunia hari ini, agar kehendak dan maksud-Mu digenapi dimanapun. Agar hati pemimpin-peminpin dan para otoritas negeri dilakukan mengikuti dan mengerjakan yang benar. Dan aku deklarasikan bahwa kuasa dan pengaruh yang merusak di hati mereka dihentikan, dan segala keinginan jahatnya gagal, di dalam Nama Yesus! Gereja Tuhan memiliki kuasa dan berotoritas oleh kuasa Roh Kudus. 

AYAT RENUNGAN:
Yakobus 5:16-18 AMPC; 1 Raja-Raja 18:41-44


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Matius 28 & Imamat 4-5

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Matius 14:1-10 & Kejadian 44