Jumat, 9 Juli 2021

JANGAN PERNAH MENYESAL BAGI INJIL

Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus (Filipi 3:8).

Ketika saya menganalisa beberapa hal yang terjadi di dunia hari ini, saya teringat komitmen Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Mereka berkata kepada raja, “Kami tidak akan sujud kepada patung emasmu.” Dan raja murka dan mengancam untuk melemparkan mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala. Tetapi mereka merespon dengan berani, “Allah kami sanggup membebaskan kami dari apimu; tetapi jika Ia tidak membebaskan kami, kami tetap tidak akan sujud” (Baca Daniel 3).

Mereka menolak untuk menyembah kepada patung raja karena mereka berharap bahwa Allah akan membebaskan mereka. Tidak masalah bagi mereka apakah mereka dibebaskan dari api atau pun tidak. Mereka tetap pada pendirian mereka karena komitmen mereka kepada Allah, memahami bahwa Dialah satu-satunya Allah yang benar. Jadi, meskipun diancam, mereka tidak mengalah! Sungguh sebuah keyakinan yang teguh!

Demikian halnya dengan Daniel. Ada keputusan yang melarang berdoa kepada Allah manapun selain kepada raja, selama tiga puluh hari. Tetapi Daniel tetap berdoa; Alkitab berkata ketika ia mengetahui sebuah keputusan telah dibuat untuk melarang doa, dia tetap berdoa seperti biasanya, walaupun pengawas raja mengawasi (Daniel 6:6-10).

Karena menolak untuk menyerah kepada keputusan buruk sang Raja, Daniel dilemparkan ke kandang singa. Tidak ada catatan bahwa Daniel berdoa untuk dibebaskan dari kandang singa; ia bersedia dimakan singa dari pada menyangkal imannya di dalam Allah. Ini semua ditetapkan untuk menjadi tela dan bagi kita. Situasi kita hari ini tidaklah berbeda. Tidak sulit untuk memilih antara apa yang Allah katakan dengan apa yang orang lain katakan; hanya satu jalan untuk dipilih — hanya Yesus! Kita melayani Kristus Tuhan. Untuk hal panggilan dari Injil, hidup atau mati, kita milik Tuhan! Haleluya!

Itu yang dikatakan Paulus di ayat pembuka kita. Jangan pernah menyesal, terintimidasi atau ragu-ragu untuk menyatakan keyakinanmu tentang Kristus dan pesan Injil. Kita harus siap. Kita adalah keturunan dari mereka yang menyerahkan segalanya dan tidak memohon untuk dibebaskan; mereka menginginkan kebangkitan yang lebih baik; kebangkitan yang berkemenangan. Apapun yang terjadi, jangan gentar; beranilah bagi imanmu di dalam Yesus Kristus. Yakinlah dan percaya dengan kebenaran Injil dan beritakan dengan berani.


PENGAKUAN: Aku yakin dan percaya dengan kebenaran Injil, dan aku memberitakannya dengan berani. Aku menolak untuk takut akan penganiayaan karena menyatakan Kristus Yesus. Tidak ada satu pun di dunia ini yang dapat menggoyahkan kasihku untuk Kristus dan gairah untuk Injil. Aku memberitakannya dengan berani di mana pun, dan Ia bersamaku dan di dalamku, meneguhkan Firman-Nya, dengan tanda-tanda yang menyertai. Puji Tuhan!

AYAT RENUNGAN:
2 Timotius 3:12; Kisah Para Rasul 20:22-24


RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 1 TAHUN: Kisah Para Rasul 20:1-16 & Ayub 19-21

RENCANA PEMBACAAN ALKITAB 2 TAHUN: Lukas 7:36-50 & Yosua 5